Share

Senat Tolak Pengunduran Diri Rektor Unanda Palopo

Chaerul Baderu , Koran SI · Sabtu 29 Oktober 2011 20:05 WIB
https: img.okezone.com content 2011 10 29 373 522254 TxnfSjlAL5.jpg Foto : Lauddin, Rektor Unanda/Ist.
A A A

PALOPO - Rektor Universitas Andi Jemma (Unanda) Palopo, Prof DR Lauddin Marsuni, mengajukan pengunduran diri dengan alasan sudah tidak sanggup lagi memimpin kampus tersebut. Namun, keingingan tersebut ditolak Senat Unanda.

Penolakan pengunduran diri Rektor Unanda tersebut, diputuskan dalam rapat senat terbuka, Jumat 28 Oktober malam di  Kampus Unanda, Jalan Sultan Hasanuddin, Palopo. Dalam rapatnya, Senat Unanda tidak menemukan alasan pembenaran pengunduran diri Lauddin.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

"Senat memutuskan beliau tetap akan memimpin Unanda sebagai rektor, karena berbagai pertimbangan. Salah satunya, Senat tidak menemukan alasan pembenaran pengunduran diri Lauddin sebagai rektor," kata Pembantu Rektor (Purek) II Unanda Palopo, Renaldy usai mengikuti rapat Senat Unanda, baru-baru ini.

Sebaliknya, kata Renaldy, Senat akan mengeluarkan rekomendasi penolakan pengunduran diri Lauddin sebagai Rektor Unanda dan tetap mendukung kepemimpinan Lauddin sebagai 'nakhoda' Unanda di tengah perjuangan perguruan tinggi ini menjadi universitas negeri pertama di wilayah Luwu Raya. Senat mendukung Lauddin tetap menjalankan amanah sebagai rektor sampai akhir periodenya.

"Senat sangat mengharapkan agar beliau (Lauddin) memposisikan diri sebagai rektor yang legitimate dan nakhoda yang tegar, untuk bersama-sama dengan seluruh civitas akademika Unanda memperjuangkan kampus ini menjadi negeri," kata Renaldy yang juga Kepala Badan Penanaman Modal Daerah (BPMD) Palopo.

Seperti diberitakan Sindo sebelumnya, Rektor Unanda Lauddin Marsuni mengajukan pengunduran diri karena merasa tidak mampu lagi mengemban amanah sebagai Rektor Unanda. Pengunduran diri Lauddin tersebut belum bersifat final, karena masih akan dibahas Senat Unanda dalam rapat senat terbuka pada hari Jumat (28/10) kemarin.

Dikatakan Renaldy, sesuai hasil rapat Senat Unanda, rekomendasi penolakan akan dirumuskan tim kecil yang dibentuk usai rapat. "Tim kecil ini masih akan melanjutkan rapat untuk finalisasi rekomendasi. Kemudian dirapatkan kembali pada Senat Unanda sebelum diserahkan kepada Rektor Unanda dan ditembuskan kepada Yayasan To Ciung Luwu yang mewadahi Unanda," katanya.

Masih menurut Renaldy, dalam rekomendasi tersebut, Senat akan menyampaikan beberapa pertimbangan menyangkut ketegasan Rektor Unanda menyikapi fenomena yang tengah berkembang di Unanda. Termasuk di dalamnya, Senat menyarankan kepada rektor agar tidak terpengaruh dengan berbagai 'rongrongan' sejumlah oknum baik internal dan eksternal Unanda, yang tidak menghendaki Unanda berkembang, yakni menjadi Perguruan Tinggi Negeri (PTN) pertama di Sulsel di luar Kota Makassar.

 

Untuk diketahui, rapat Senat Unanda malam tadi yang memutuskan menolak pengunduran diri Lauddin Marsuni sebagai Rektor Unanda, dinyatakan kuorum karena diikuti 22 anggota Senat dari 31 total anggota Senat.

Dalam rapat ini, Rektor Unanda Lauddin selaku Ketua Senat, hadir di awal rapat memaparkan perjalanan Unanda di bawah kepemimpinannya, termasuk di dalamnya Lauddin menjelaskan perkembangan perjuangan peningkatan status Unanda menjadi PTN. Para anggota senat diminta menanggapi pemaparan rektor.

Salah seorang anggota Senat Unanda, Sarma Hadeyang yang dikonfirmasi secara terpisah menyatakan, keputusan Senat Unanda menolak pengunduran diri Lauddin Marsuni sebagai Rektor Unanda, karena selama ini Senat Unanda tidak pernah menolak kepemimpinan Lauddin.

(rhs)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini