Share

BNPB: Tak Ada Bencana, Bukannya Tak Bekerja

Dadan Muhammad Ramdan , Okezone · Senin 31 Oktober 2011 02:37 WIB
https: img.okezone.com content 2011 10 31 337 522530 OObzoltH6z.jpg Kepala BNPB Syamsul Maarif (foto: bnpb.go.id)
A A A

YOGYAKARTA – Puncak peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) 2011 tingkat nasional di Daerah Istimewa Yogyakarta, diisi dengan launching web 5th Asian Ministerial Conference on Disaster Risk Reduction (5th AMCDRR), web geospasial BNPB, dan buku Indeks Rawan Bencana Indonesia (IRBI).

Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Pengurangan Risiko Bencana se-Dunia, sekaligus sosialisai agenda 5th AMCDRR yang akan diselenggarakan di Yogyakarta pada 2012. 

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Bulan PRB merupakan rangkaian dari aksi kesadaran nasional dan global yang diadakan serentak selama bulan Oktober. Secara global, International Day for Disaster Reduction (IDDR) diperingati oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) setiap hari Rabu kedua di bulan Oktober.

Sedangkan secara nasional, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencanangkan “Bulan Pengurangan Risiko Bencana Nasional” yang berlangsung antara tanggal 1 sampai 31 Oktober.

Dalam kesempatan ini, Ketua BNPB Syamsul Maarif menggarisbawahi untuk semua jajarannya agar bekerja lebih maksimal lagi dalam mengantisipasi ancaman bencana.

"Tidak ada bencana bukannya tidak bekerja, tapi bekerja lebih baik lagi untuk meningkatkan kesadaran dalam mengurangi risiko bencana," tandasnya di Benteng Vredenburg, Yogyakarta, Minggu (30/10/2011) malam.

Menurut dia, dengan penutupan rangkaian kegiatan peringatakan Bulan PRB 2011, maka menjadi momen untuk memulai kerja dalam mengantisipasi bencana yang sesungguhnya, sehingga korban dan kerugian dapat diminimalisasi.

Sementara itu, Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X dalam sambutannya yang disampaikan Asisten Administrasi Umum Sigit Sapto Raharjo mengatakan, daerahnya siap menjadi tuan rumah 5th AMCDRR pada 2012.     

Dia menjelaskan, kegiatan menteri-menteri di tingkat Asia ini diadakan di Yogyakarta lantaran keberhasilan daerah itu dalam menangani sejumlah bencana besar, sehingga masyarakatnya cepat pulih pascabencana. Seperti diketahui, Yogyakarta merupakan salah satu provinsi yang dipetakan menjadi provinsi rawan bencana di Indonesia.

Berdasar Rencana Penanggulangan Bencana (RPB) Provinsi DI Yogyakarta memiliki delapan ancaman bencana, yaitu gempa bumi, tsunami, angin ribut, letusan gunung berapi, tanah longsor, kekeringan, banjir dan epidemik demam berdarah dengue.

Karena pertimbangan inilah, kata dia, rangkaian kegiatan PRB ini diadakan di Yogyakarta sekaligus sosialisasi sebagai tuan rumah kegiatan 5th AMCDRR 2012.     

Sementara itu dalam puncak peringatan Bulan PRB 2011 juga diisi dengan sejumlah perlombaan di antaranya, lomba melukis dan desain kaos PRB, pit sadar bencana Vredenburg yakni naik sepeda sejauh 4 km dari Krisdosono sampai Benten vredenburg, lomba mengarang cerita dan baca cerita PRB tingkat SD.

Juga diumumkan pemenang lomba karya tulis tingkat nasional untuk pers. Adapun juara pertama diraih Mukhamad Kurniawan (Kompas), juara dua Bagus Suryo Nugroho (Media Indonesia), juara tiga Hari Setiawan (Radar Jember), juara harapan satu Dadan M Ramdan (Okezone), dan juara harapan dua Syofiardi Bachyul JB (Padangkini.com). Para pemenang mendapatkan sejumlah uang dan piagam penghargaan.

Sekedar diketahui, AMCDRR adalah konferensi menteri Asia tentang Pengurangan Risiko Bencana (PRB) yang diadakan dua tahunan dan diselenggarakan oleh pemerintah di kawasan Asia-Pasifik. 

Konferensi ini dilakukan sejak tahun 2005. Untuk konferensi ke-5 ini akan dilaksanakan di Yogyakarta pada tahun 2012. Sosialisasi ini ditandai dengan adanya launching Sekretariat AMCDRR  di Yogyakarta.

Dalam acara ini merupakan kesempatan bagi Menteri yang bertanggung jawab atas manajemen bencana untuk menegaskan kembali komitmen mereka terhadap pelaksanaan Kerangka Kerja Aksi Hyogo (HFA) yang diadopsi oleh negara anggota PBB dalam Konferensi Dunia tentang Pengurangan Bencana di Kobe, Jepang pada tahun 2005.

Konferensi ini juga merupakan forum untuk bertukar pengalaman tentang keberhasilan dan pendekatan inovatif dalam pelaksanaan HFA lima prioritas aksi di tingkat nasional dan lokal.

AMCDRR Pertama dilaksanakan di Beijing, Cina (Agustus 2005), New Delhi, India (November 2007), Kuala Lumpur, Malaysia (Desember 2008), dan keempat di Incheon, Korea (25-28 Oktober 2010).

Dan tema konferensi yang diusung dalam Konferensi ke-5 di Yogyakarta Indonesia nanti adalah ”Penguatan Kapasitas Lokal dalam Pengurangan Risiko Bencana”.

(amr)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini