Share

Ini Kata Stoner dan Rossi Soal Tragedi Simoncelli

Rejdo Prahananda, Jurnalis · Sabtu 05 November 2011 09:19 WIB
https: img.okezone.com content 2011 11 05 38 525237 mWtuozWujR.jpg Foto: Casey Stoner (AP Photo)
A A A

VALENCIA – Kecelakaan fatal yang menyebabkan hilangnya nyawa Marco Simoncelli dalam balapan di GP Malaysia dua pekan silam kembali mendapat perhatian serius dari duo rider kesohor MotoGP, Casey Stoner dan Valentino Rossi. Keduanya tidak memungkiri, Simoncelli mengalami kecelakaan berat yang membuat rider kribo itu kehilangan nyawanya.

Jika melihat rekaman insiden tersebut memang sungguh tragis. Betapa tidak, Simoncelli yang tergelincir saat bertarung dengan Alvaro Bautista ternyata masuk ke racing line di saat bersamaan, Colin Edwards datang secara bersamaan. Benturan keras pun tidak terhindarkan. Kerasnya benturan, membuat helm Simoncelli sampai terlepas. Setelah mendapat perawatan tim medis, nyawa Super Sic akhirnya tidak dapat ditolong lagi.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Pengamat memprediksi, tempratur ban yang belum mencapai tingkat diharapkan membuat ban depan motor Simoncelli kehilangan grip dan tergelincir. Momentum menjadi awal petaka kecelakaan tersebut. Namun, secara tegas Stoner menolak analisa tersebut.

“Kami memiliki sudut kemiringan berbeda dan itu bisa mendapatkan grip ban sedikit lebih cepat. Tapi saya tidak berpikir, bahwa ada hubungannya dengan itu (kecelakaan),” kata Stoner dikutip Autosport, Sabtu (5/11/2011).

Dan sekali lagi, Stoner menegaskan, sulit bagi para pembalap untuk menghindari insiden maut tersebut, termasuk Colin Eddwards dan Rossi sendiri “Itu tidak bisa dihindari. Dia hanya berusaha tetap dalam balapan dan kecelakaan ini bisa terjadi. Seperti yang kita lihat dalam sejarah,” sambung Kurri Kurri Boy.

“Saya pikir, itu sangat disayangkan. Dia hanya terlalu ke dalam (ke dalam jalur balapan). Dia sedang mencoba tetap bertahan di balapan. Situasi berbeda memiliki konsekuensi yang berbeda pula,” tukas juara dunia MotoGP 2011 tersebut.

Lewat kecelakaan fatal yang dialami Simoncelli, Stoner pun menjadikan momen ini sebagai refleksi betapa berbahayanya MotoGP, karena maut senantiasa mengintai.

“Ini membawa beberapa hal untuk menerangi itu. Saya pikir, banyak orang di paddock terlalu cepat melupakkannya. Ini menunjukkan betapa pentingnya hidup dan betapa beruntungnya kami harus melakukan sesuatu yang orang lakukan. Ini membawa pencerahan dan memiliki respek untuk setiap balapan, saat Anda pergi ke trek sekarang.,” bilang Stoner.

Lain halnya dengan Rossi yang menduga, postur tubuh Simoncelli yangt tinggi besar serta riding position khas Simoncelli juga memainkan peran tersendiri dalam insiden tersebut. “Simoncelli sangat besar, jauh lebih besar dibanding semua pembalap lainnya. Dia banyak menggunakan tubuhnya untuk menaiki motor dan bertarung dengan orang lain,” tutut VR46.

 

“Dalam hal ini, dia tidak berusah untuk tidak kecelakaan, berusaha tidak keluar dari balapan dan coba menggunakan badannya agar tidak terjatuh. Tubuhnya seperti menjadi ban ketiga. Sayangnya, motornya tidak mengalami crash dan kembali ke trek dia tidak beruntung.

 

Rossi menambahkan. “Kami bekerja dengan keamanan yang sangat banyak dalam beberapa tahun terakhir. Namun ini insiden semacam ini tetap yang paling berbahaya terutama di putaran pertama ketika banyak motor dengan jarak yang sangat dekat dan insiden seperti ini berakhir dengan buruk

(edo)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini