Share

Perubahan jalur KRL mulai diberlakukan

Marieska Harya Virdhani (okezone), Okezone · Kamis 01 Desember 2011 00:02 WIB
https: img.okezone.com content 2011 11 30 437 536389 ynyfacabws.jpg

Sindonews.com - Pengguna Commuter Line mulai 1 Desember harus bersiap-siap dengan pemberlakuan perubahan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka). Perubahan Gapeka ini juga dipastikan memengaruhi pola operasi Kereta Rel Listrik (KRL) Jabodetabek.

Persiapan untuk memberlakukan kebijakan tersebut sudah direncanakan dengan matang oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI). Salah satunya yakni sosialisasi yang sudah diterapkan selama dua bulan terakhir.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Kepala Stasiun Depok Baru Gatot Setiadi memastikan persiapan sosialisasi berupa jadwal akan mulai ditempel malam ini. “Persiapan sosialisasi jadwal nanti malam, tetapi kalau spanduk atau pamflet lalu lewat media massa juga sudah dilakukan sejak lama,” jelasnya kepada okezone, Rabu (30/11/2011).

Gatot menambahkan dari jadwal yang ada, jumlah perjalanan KRL ke Jakarta-Kota akan berkurang. Perjalanan lebih banyak ke arah Tanah Abang-Jatinegara.

“Ke Tanah Abang-Jatinegara ada tambahan 21 perjalanan, awalnya hanya 6 perjalanan, ke Jakarta-Kota hanya 101 perjalanan, awalnya 126 kurang 21, kalau prioritas mana yang diutamakan di pagi hari enggak ada, itu kan program, kalau keluhan penumpang itu sudah biasa,” tegasnya. 

Sekadar diketahui, terhitung mulai Kamis tanggal 1 Desember 2011, PT Kereta Api Indonesia (Persero) memberlakukan perubahan Grafik Perjalanan  Kereta Api (Gapeka).  Perubahan ini ditetapkan dengan Surat Keputusan Direksi No. D3/189 tanggal 17 Nopember 2011 setelah adanya persetujuan dari Kementerian Perhubungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian, dengan surat No. KA.407/A-259/DJKA/10/11 tanggal 28 Oktober 2011 tentang pelaksanaan Gapeka tahun 2011 dan Peraturan Direktur Jenderal Perkeretaapian No. KA.407/SK.102/DJKA/10/2011, tanggal 26 Oktober 2011 tentang Gapeka tahun 2011.

Pemberlakukan Gapeka tahun 2010 yang berlaku sejak tanggal  1 Maret 2010 dalam pelaksanaannya terutama dalam hal pengendalian KA, saat ini sudah tidak sesuai lagi terkait dengan adanya perubahan kualitas, kuantitas prasarana dan sarana KA, serta untuk lebih meningkatkan keselamatan, keamanan dan kelancaran operasi kereta api di wilayah Jawa dan Sumatera.

Gapeka 2011 didalamnya mencakup Perubahan Pola Operasi KRL Jabodetabek, dengan penjelasan sebagai berikut:

1. Program ini merupakan kelanjutan dari Program Perubahan Pola Operasi Single Operation yang telah diberlakukan pada tanggal 2 Juli 2011 yang lalu.

2. Sasaran jangka panjang Program ini adalah untuk mewujudkan target Pemerintah yaitu dapat mengangkut sebanyak 1,2 juta penumpang per hari di tahun 2019 dengan jumlah armada yang beroperasi minimal 1.440 unit armada KRL.

3. Maksud dan tujuan Program ini adalah menyederhanakan Pola Operasi, mengurangi overlapping diantara rute kereta api dan mengurangi perpotongan diantara perjalanan KRL serta untuk meningkatkan kapasitas angkut.

4. Selanjutnya mengenai 6 rute yang akan diterapkan adalah sebagai berikut:

   a. Bogor/Depok – Manggarai – Jakarta Kota (PP)

   b. Bogor/Depok – Tanah Abang – Pasar Senen – Jatinegara (PP)

   c. Bekasi – Jatinegara – Manggarai – Jakarta Kota (PP)

   d. Parung panjang/Serpong – Tanah Abang (PP)

   e. Tangerang – Duri (PP)

   f. Tanjung Priok – Jakarta Kota (PP)

5. Rute-rute tersebut di atas akan kami uji cobakan mulai tanggal 1 Desember 2011 sd 4 Desember 2011 dan akan diterapkan sepenuhnya pada hari senin, tanggal 5 Desember 2011.

6. Sebagaimana diketahui perubahan pola operasi Single Operation yang lalu dapat meningkatkan jumlah perjalanan KRL dari yang sebelumnya 440 perjalanan menjadi 467 perjalanan. Dengan perubahan rute ini maka jumlah perjalanan KRL akan bertambah dari semula 467 perjalanan menjadi 531 perjalanan.

7. Peningkatan jumlah perjalanan tersebut di atas akan berpotensi menambah kapasitas angkut. Sejak diberlakukannya Singe Operation kenaikan/peningkatan penumpang sebesar kurang lebih 4 % dari sebelumnya. Dengan Program Perubahan rute ini kami mengharap ada peningkatan jumlah penumpang sebesar 10% dari sebelumnya.

8. Penambahan jumlah armada PT KCJ tahun ini sebanyak 100 unit dari Jepang akan menambah ketersediaan armada sebelumnya yang berjumlah 118 unit, dan dengan ditambah armada milik PTKA sejumlah 386 unit KRL maka total armada yang akan mendukung perubahaan rute ini menjadi 604 unit KRL.

9. Untuk tarif tidak mengalami perubahan. Untuk rute seperti Depok ke Serpong maka penumpang tetap membayar harga untuk 2 relasi dengan tiket terusan yang akan tersedia di setiap stasiun pemberangkatan.

(ram)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini