BANDUNG - Paduan Suara Mahasiswa (PSM) Institut Teknologi Bandung (ITB) kembali menghelat event akbar dua tahunannya, yaitu Festival Paduan Suara (FPS) ITB ke-23.
Ajang ini salah satu tradisi ITB paling tua yang digelar sejak 1968. ITB mengklaim FPS sebagai festival terbesar di Indonesia bidang paduan suara.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Dua tahun lalu (2010), FPS ITB yang ke-22 diikuti 79 paduan suara yang mengikuti lima kategori, yakni kategori Sekolah Dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), sekolah menengah atas (SMA), dan perguruan tinggi.
"Tahun ini kami menargetkan 100 pendaftar atau 90 penampil," kata Ketua FPS 2012 Lidwina Ayu Andrarini, baru-baru ini.
FPS ITB akan dihelat 6 sampai 10 Juli 2012 di Aula Barat ITB dengan mengususng tema 'Embracing Our Heritage'. Perhelatan FPS juga terkait dies emas PSM ITB.
"Kami ingin angkat ciri khas PSM dan paduan suara masing-masing daerah sehingga bisa mengangkat citra daerah di Indonesia," ujarnya.
Calon peserta dari lima kategori tadi dapat mendaftar secara online di laman www.fpsitb.com mulai 26 Desember 2011 hingga 28 Februari 2012. Setelah itu akan diumumumkan peserta yang berhak tampil.
Menurut Lidwina, pihaknya sengaja membuat kategori festival berdasarkan strata pendidikan. Tujuannya untuk mengembangkan kualitas paduan suara di Indonesia yang banyak berkegiatan di dunia pendidikan.
Festival terdiri dari tiga babak yakni seleksi rekaman, kualifikasi, dan kompetisi. Babak rekaman mengharuskan peserta mengirimkan berkas beserta rekaman lagu paduan suara yang nantinya akan diseleksi oleh Dewan Artistik FPS XXIII ITB 2012.
Paduan suara yang lolos babak seleksi rekaman akan maju ke babak kualifikasi yang diadakan pada saat penyelenggaraan Festival Paduan Suara XXIII ITB Juli 2012.
Lidwina menuturkan, FPS 2010 diikuti 79 kelompok paduan suara. Mereka tersebar di seluruh Indonesia, di antaranya dari Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi.
Pada 2010, lebih dari 6.000 orang menonton sesi-sesi yang diadakan. Kategori yang paling diminati adalah kategori SD. Pada babak kualifikasi dan kompetisi, penonton sesi ini mencapai 1.000 orang.
"Tahun lalu kategori perguruan tinggi pemenangnya Universitas Indonesia (UI). Tahun ini, kemungkinan besar juara tahun lalu juga akan kembali mengikuti festival," pungkasnya.
(rfa)
