Hentikan Malware, Facebook Amankan 45 Ribu Akun

Andina Librianty , Jurnalis-Minggu 08 Januari 2012 11:02 WIB

Ilustrasi (Foto: ZDnet)

CALIFORNIA - Facebook segera bertindak untuk menghentikan penyebaran baru dari perangkat lunak berbahaya, yang telah mencuri rincian login dari 45 ribu akun penggunanya. Menurut perusahaan keamanan, Seculert, pelaku dari semua ini merupakan bagian yang terkenal dari malware, dan dijuluki Ramnit.

45 ribu rincian login yang dicuri tersebut, diyakini telah diambil dari sebagian besar akun pengguna Facebook di Inggris dan Prancis. Menurut Seculert, siapa pun di belakang varian baru Ramnit ini, menggunakannya untuk mencuri rincian login dan emngakses akun korban kemudian mengirim link berbahaya ke teman-teman mereka.

Sementara itu, Facebook mengatakan mereka telah mengetahui serangan baru pada penggunanya pekan lalu dan telah mengambil tindakan untuk mengatasinya. Jejaring sosial terbesar itu, mengungkapkan telah mempelajari 45 ribu rincian login yang dicuri, namun para pengguna itu juga akan dipaksa untuk mengganti password mereka untuk meningkatkan keamanan akunnya.

"Minggu lalu kami menerima laporan dari peneliti keamanan eksternal, bahwa serangkaian informasi pengguna telah dicuri oleh malware," ujar juru bicara Facebook, seperti dilansir Telegraph, Minggu (8/1/2012).

"Ahli keamanan kami telah mengkaji data dan telah memulai langkah-langkah perbaikan untuk semua pengguna yang terkena dampak supaya bisa menjamin keamanan akun mereka," jelasnya.

Juru bicara tersebut juga mengatakan, "Sejauh ini, kami belum melihat sendiri virus merambat di Facebook, tetapi kita telah mulai bekerjasama dengan mitra eksternal untuk menambah perlindungan pada sistem antivirus dan membantu pengguna mengamankan perangkat mereka."

Menurut Seculert, Banyaknya jejaring sosial saat ini, menawarkan keuntungan untuk hacker karena sejumlah besar data pribadi yang disimpan didalamnya.

Seculert mengatakan, "Tampaknya hacker semakin canggih bereksperimen dengan mengganti email worm yang lama dengan worm yang lebih baru. Kekuatan virus jejaring sosial dapat dimanipulalsi untuk menyebabkan kerusakan pada individu dan lembaga jika ada di tangan yang salah."