Share

400 Warga Kairo Terluka Akibat Kerusuhan

Fajar Nugraha , Okezone · Jum'at 03 Februari 2012 09:50 WIB
https: img.okezone.com content 2012 02 03 412 568726 Xgx1yFvr1s.jpg Kerusuhan yang terjadi di Kairo, Mesir (Foto: EPA)
A A A

KAIRO - Ribuan warga terlibat kerusuhan dengan pihak kepolisian di Kairo, Mesir. Kerusuhan ini dipicu oleh kerusuhan sepakbola yang menyebabkan 74 orang tewas dan sekira 1.000 lainnya terluka.

Hampir 400 orang dilaporkan terluka saat berunjuk rasa menuntut polisi untuk bertanggung jawab dalam kerusuhan sepakbola yang sebelumnya terjadi. Mereka menilai pihak keamanan gagal untuk mencegah kerusuhan tersebut.

Aksi protes yang berlangsung di Kairo ini, sebelumnya berlangsung damai. Namun pada akhirnya berbuntut dengan kerusuhan. Demikian diberitakan Daily Mail, Jumat (3/2/2012).

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Protes diawali dengan aksi long march dari markas klub sepakbola Al-Ahly, ke wilayah gedung Kementerian Dalam Negeri Mesir di alun-alun Tahrir yang menjadi lambang perlawanan rakyat Mesir saat melengserkan Husni Mubarak tahun lalu.

Pasukan keamanan yang menjaga wilayah tersebut terpisah lewat kawat berduri. Namun ketegangan antara petugas keamanan dengan sekira 10 ribu pengunjuk rasa akhirnya pecah, saat para pengunjuk rasa ini memindahkan kawat dan bergerak ke arah petugas keamanan.

Keadaan makin mencekam saat para pengunjuk rasa pun memegang sepatu mereka serta mulai melempari pihak keamanan dengan batu. Polisi pun merespon tindakan pengunjuk rasa itu dengan menembakan gas air mata yang membuat pengunjuk rasa melarikan diri. 

Pejabat Kementerian Dalam Negeri Mesir Adel Adawi mengatakan, sekira 388 pengunjuk rasa terluka dalam aksi ini. Sebagian besar dari mereka terluka karena menghirup asap gas air mata, termasuk juga luka memar dan patah tulang akibat lemparan batu.

Kerusuhan di Kairo ini merupakan kelanjutan kerusuhan antar suporter klub sepakbola yang terjadi Rabu 1 Februari lalu. Kerusuhan ini terjadi saat fans klub sepakbola Al-Masry merangsek masuk ke lapangan, saat tim mereka mampu mengalahkan klub Al-Ahly dengan skor 3-1. 

Pihak keamanan Mesir dituduh tidak berbuat apapun untuk mencegah kerusuhan. Para suporter yang selamat mengaku bahwa pihak kepolisian yang menjaga pertandingan hanya diam saja melihat kerusuhan terjadi. 

Mereka juga melihat langsung suporter Al-Masry menyerang suporter Al Ahly dan menikam mereka dengan pisau.

Kelompok suporter garis keras Al-Ahly, yakni Ultras, bersumpah untuk melakukan aksi balas dendam, mengingat pihak kepolisian yang tidak berbuat apapun saat kerusuhan terjadi. Ultras sendiri adalah kelompok terdepan saat terjadi aksi protes anti-pemerintah yang melengserkan kekuasaan Husni Mubarak tahun lalu. 

(faj)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini