Share
Advertisement

Islandia Ekspor Energi?

Gesit Prayogi , Jurnalis-Rabu 11 April 2012 13:42 WIB
sumber: tomorrowsdatacentre.com
sumber: tomorrowsdatacentre.com
A
A
A
REYKJAVIK - Islandia, negara yang terletak 300 kilometer di sebelah timur Greenland dan 1.000 kilometer dari Norwegia memiliki komoditas utama alumunium dan ikan. Namun Islandia dikabarkan  menawarkan komoditas baru yakni Energi.

Pada Februari 2012, produk baru yang disebut Verne Global telah membuka sebuah server besar yang berbasis di markas lama NATO, dekat bandara utama Islandia. Perusahaan itu mulai menawarkan 100 persen energi terbarukan untuk layanan komputasi di seluruh dunia.

Ini adalah salah satu tiga fasilitas data center di Islandia yang menjadi harapan pemerintah negera tersebut sebagai industri lokal baru. Menurut sebuah lembaga yang didanai oleh pemerintah ini menyebutkan bahwa pusat data Verne adalah yang terbesar.

Data center itu menggunakan hingga 2 persen dari listrik yang diproduksi. Pada 2020, pusat data yang menyimpan mail, file web dan segala macam dokumen diperkirakan mengkonsumsi 1.300 terawatt per jam dalam setahun atau empat kali lebih tinggi dibandingkan 2007.

Seperti dilansir technologyreview (11/4/2012), Islandia menghasilkan listrik lebih banyak daripada negara lain di dunia. Hampir semua energinya terbarukan, baik yang berasal dari tenaga air atau panas bumi. Energi yang dihasilkan bisa dikatakan cukup murah, hanya USD 0.04 per killowatt dalam satu jam. Jumlah elektron di Islandia sepersepuluh lebih banyak dari Denmark dan seperempat rata-rata jumlah yang ada di Amerika Serikat.

Sekitar empat perlima listrik Islandia digunakan untuk hal yang berbau alumunium. Perusahaan besar seperti Alcoa telah menyiapkan fasilitas untuk mengambil keuntungan dari energi yang murah, dengan memproduksi logam dan diekspor.

Saat ini Islandia telah memiliki jaringan fiber-optic ke Amerika Utara, Skotlandia, dan Denmark. Ke depannya, Islandia berencana meletakkan kabel yang dapat mentransfer data 100 gigabit per detik di bawah laut dan membentang 6.700 kilometer dari New York ke Kanada dengan cabang di Islandia.

"Jauh lebih mahal mengekspor energi dari data, sedangkan data lebih berharga," kata John Pflueger, seorang strategi lingkungan untuk Dell sekaligus direktur Green Bird. Ia pun menambahkan, "Islandia dapat menjadi eksportir informasi dan memperoleh nilai dari itu".
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita techno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement