Share

Panda Pak Raden, Tanda Simpati Edwina

Iman Herdiana , Okezone · Jum'at 11 Mei 2012 13:36 WIB
https: img.okezone.com content 2012 05 11 373 627907 68AJAjZmeI.jpg Street art "Panda Pak Raden" karya Edwina. (Foto: Iman H/okezone)
A A A

BANDUNG - Kiprah Drs. Suyadi alias Pak Raden yang kini terbaring sakit, berhasi menarik perhatian salah satu siswi SMA di Bandung, Edwina Rismayanti (17).

Uniknya, rasa simpati terhadap pemain dalam film Si Unyil itu dituangkan Edwina dengan cara street art, yakni dengan melukis Pak Raden di dinding Jembatan Pasupati, Bandung. Aksi siswi SMAN Bandung yang tergabung dalam komunitas Persatuan Seniman Jalanan Urang Bandung (Preman Urban) Street Art itu merupakan tribute (penghormatan) untuk Pak Raden yang dinilai berjasa kepada anak-anak.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

"Supaya masyarakat ingat, Pak Raden pernah berjasa selama masa kecil kita. Pak Raden mengajarkan moral dan etika kepada anak kecil lewat film Si Unyil," kata Edwina di sela aksi street artnya di dinding Pasupati, Jalan Cikapayang, Bandung, belum lama ini.

Street art Edwina berupa potongan kertas yang dicat lalu disusun menjadi dua panda besar dan kecil. Panda besar berukuran 100x50 cm memiliki wajah mirip Pak Raden lengkap dengan kumis besar dan blangkon. Edwina memberi judul karyanya dengan "Our Childhood Savior".

Proses membuat "Panda Pak Raden" memakan waktu lima jam. Kini panda tersebut menghiasi dinding Pasupati yang sudah penuh grafiti. "Tribute ini untuk Pak Raden yang lagi sakit," jelas dara berkerudung ini. Kenapa tributenya harus panda? "Ekpresi Pak Raden kan lucu, imut, tetapi mendidik," tambahnya.

Bukan kali ini saja Preman Urban Street Art, melakukan tribute untuk Pak Raden. Sebelumnya, sudah ada empat titik di Kota Bandung yang menjadi lokasi tribute dengan berbagai gaya, salah satunya di Jalan Veteran Bandung.

"Hasil tribute kami sebarkan melalui jejaring sosial antaranggota Preman Urban," ujar Edwina.

Preman Urban memiliki 75 anggota yang tersebar di Jawa Barat. Secara serentak, hasil tribute disebar kepada 75 anggota tersebut supaya melakukan acara serupa.

"Aku mau, saat anak-anak lihat karyaku, mereka bertanya siapa itu. Lalu orangtuanya menjelaskan bahwa itu Pak Raden, dan menceritakan siapa Pak Raden itu," tuturnya.

Edwina mengaku prihatin dengan kondisi Pak Raden saat ini yang cenderung tidak dihargai. Selama 17 tahun dia berusaha memperjuangkan hak ciptanya.

(rfa)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini