Share

Menteri Dituding Bersalah, Chavez Lakukan Pembelaan

Khairisa Ferida , Okezone · Kamis 06 September 2012 11:36 WIB
https: img.okezone.com content 2012 09 06 414 685910 Ca17gn6nys.jpg Presiden Venezuela Hugo Chavez (Foto: Telegraph)
A A A

CARACAS - Presiden Venezuela Hugo Chavez menolak Menteri Perminyakan di kabinetnya Rafael Ramirez, disalahkan atas insiden ledakan kilang minyak yang menewaskan 42 orang pada Agustus lalu. Menurut Chavez ia memiliki catatan yang cukup baik atas kinerja Ramirez selama satu dekade terakhir.

Ketika disinggung terkait kemungkinan pemecatan terhadap Ramirez, Presiden Venezuela itu menjawabnya dengan tegas.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

"Bagaimana bisa ada pemecatan bila penyelidikan belum selesai. Bagaimana Saya bisa mengabaikan Ramirez," ujar Chavez, seperti dikutip Associated Press, Kamis (6/9/2012).

"Saya harus membelanya karena ia warga negara yang hebat, sosok yang jujur, serta pekerja tak kenal lelah yang telah mengisi posisinya selama 10 tahun," tutur Chavez.

Bahkan demi menunjukkan dukungannya terhadap Ramirez, Chavez mengatakan, bila ia memenangi kembali pemilihan umum pada Oktober mendatang ia akan menunjuk Ramirez untuk menduduki jabatan yang sama.

Hingga kini penyebab ledakan kilang minyak pada 25 Agustus lalu yang melukai 150 orang masih dalam penyelidikan.

Beberapa ahli menyebutkan bahwa penyebab utama ledakan adalah kurangnya pemeliharaan yang dilakukan perusahaan minyak Venezuela (PDVSA). Menurutnya laporan para ahli, pendapatan PDVSA selama ini lebih banyak digunakan untuk membiayai program-program sosial Chavez dibanding membiayai perawatan kilang minyak.

Pernyataan Chavez ini muncul menyusul desakan kandidat presiden yang berasal dari oposisi Henrique Capriles, agar diadakannya penyelidikan menyeluruh atas insiden ledakan kilang minyak itu.

"Ketika kecelakaan terjadi dalam bidang industri atau di kilang minyak, maka pemerintah selalu ingin agar masalah ini tidak dibesar-besarkan. Tidak mau bertanggung jawab ataupun mengaku bersalah," ujar Capriles.

(rhs)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini