Share
Advertisement

SAS Visual Analytics Dukung Visualisasi Data untuk Enterprise

Ahmad Luthfi , Jurnalis-Kamis 21 Februari 2013 10:53 WIB
Erwin Suikato, Country Manager SAS Indonesia dalam seminar di Jakarta/Foto: ahmat luthfi-okezone
Erwin Suikato, Country Manager SAS Indonesia dalam seminar di Jakarta/Foto: ahmat luthfi-okezone
A
A
A
JAKARTA - Perusahaan teknologi, SAS, menyediakan solusi software analitik untuk enterprise atau perusahaan skala kecil, menengah dan besar.

Pembeli software sudah dapat memperoleh akses gratis ke software analytic versi trial, untuk membuat laporan dan visualisasi. Software eksplorasi data visual SAS terbaru menggabungkan kecerdasan bisnis perusahaan dengan kemampuan analitik.

Dirancang untuk semua ukuran data, solusi memori SAS berkemampuan mengeksplorasi data dengan sangat cepat. Sehingga, pengguna dapat memeriksa seluruh data, menghitung analitik pada jutaan baris data dalam hitungan menit, bahkan detik.

Tampilan akan disajikan secara visual, agar dapat dibaca dengan mudah oleh end-user. Melalui SAS Visual Analytics secara self-service, eksekutif memiliki akses instan, baik melalui PC atau tablet untuk melihat laporan atau hasil analisis data secara mobile.

Hasil analisis ini bisa sangat membantu owner untuk membuat keputusan yang lebih baik. "Saat ini, para pengguna berasal dari organisasi yang menghadapi tantangan big data. Ini merupakan solusi visual proses analitik terhadap data yang luar biasa besar dan beragam dengan menggunakan teknologi mutakhir," kata Erwin Suikato, Country Manager SAS Indonesia di Jakarta, Kamis (21/2/2013).

Pada kesempatan media gathering di Jakarta ini, Erwin menjelaskan bahwa pengguna SAS memiliki peran penting dalam mentransformasikan cara konvensional dalam menjalankan bisnis, di mana perusahaan mulai menyadari tantangan terkait data besar (big data).

Untuk itu, solusi Visual Analytics dari SAS ini, menurutnya dapat memudahkan pemilik perusahaan untuk mengetahui informasi data analytic mengenai produk, pemasaran atau penjualan dan sebagainya. Hingga saat ini, telah terdaftar 350 pengguna SAS yang berasal dari seluruh Indonesia.

Sebagian besar pengguna SAS adalah profesional dalam bidang perbankan seperti manajemen risiko, Management Information System (MIS) Analytic serta Customer Intelligence. Selain itu, perusahaan asuransi, ritel serta universitas, termasuk Institut Pertanian Bogor (IPB), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Islam Indonesia (UII) juga memanfaatkan solusi software analitik atau statistik dari SAS.

"Melalui kemampuan eksplorasi dan visualisasi data, SAS Visual Analytic tidak hanya sekedar produk business intelligence (BI) sederhana," ungkap Jim Davis, Senior Vice President dan Chief Marketing Officer SAS.

Pengguna SAS di Indonesia diwadahi dalam grup LinkedIn dengan alamat  ww.sas.com/id/linkedin. Melalui grup tersebut, pengguna bisa mendiskusikan tentang tren analitik, laporan analisis, training dan inisiatif akademik.

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita techno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement