JAKARTA - Pakar telematika, Abimanyu Wahyu Hidayat, menegaskan bukti rekaman penganiayaan yang dilakukan Eza Gionino terhadap Ardina Rasti asli. Namun, dia menemukan kejanggalan dalam rekaman tersebut.
Menurutnya dari keseluruhan rekaman, ada beberapa bagian yang hilang, yang mungkin dapat menjadi kunci dalam persidangan. Pada saat mengalami kekerasan, Rasti sengaja merekam kejadian saat dia dianiaya pada 8 Juni 2012 lalu untuk menjadi alat bukti persidangan.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
"Kontennya riil, tapi saya temui ada sesuatu yang janggal. Ada durasi 16 menit hilang. Ada tumpang tindih juga rekaman itu," ucap Abimanyu ditemui di PN Jakarta Selatan, Rabu (8/5/2013)
Namun, dia enggan mengomentari lebih jauh mengenai hasil pemeriksaannya terhadap bukti rekaman tersebut. Dia pun enggan menyebut suara siapa saja yang terdengar dalam rekaman berdurasi 16 menit itu.
"Soal siapa yang ada di dalam rekaman itu, bukan kapasitas saya untuk menganalisa," tutupnya.
(nsa)
