SEMARANG - Sebanyak 793 pemudik dan 719 motor diberangkatkan dengan KRI Banda Aceh dari pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah menuju Pelabuhan Tanjung Priok. Keberangkatan peserta program mudik pemerintah itu dilepas oleh Menteri Perhubungan Bambang Susantono sekitar pukul 10.30 WIB.
Bambang berharap program itu dapat menurunkan angka kecelakaan pada saat arus mudik dan balik lebaran setiap tahunnya. "Dari data nasional, setiap 15 menit ada satu orang meninggal akibat kecelakaan. Dengan adanya mudik menggunakan kapal, dari data Korlantas Polri ada tren penurunan jumlah kecelakaan, tapi kami belum puas, tahun depan kami berharap bisa semakin turun lagi," kata Bambang di lokasi, Selasa (13/8/2013).
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Dia menjelaskan, jumlah warga yang mengikuti program mudik gratis kali ini masih jauh dari kapasitas kapal. Untuk itu dia berharap pada tahun depan pemerintah bisa meningkatkan animo masyarakat mengikuti program tersebut. "Kapasitas kapal ini ada 2.000 orang dan 1.000 kendaraan, tapi yang ikut masih kurang. Dengan jumlah ini terlihat bahwa kapasitas belum optimal dipakai," tandasnya.
Bambang berharap, para pemudik di kapal mau menceritakan kepada orang lain tentang kenyamanan yang didapatkan. Dengan demikian diharapkan minat masyarakat untuk ikut program yang sama pada arus mudik dan balik tahun depan bisa lebih tinggi. "Titip ceritakan sebanyak-banyaknya pengalaman anda ke teman dan keluarga bahwa naik kapal seperti ini enak. Nanti bapak ibu akan menjadi duta keselamatan," ujarnya.
(ris)
