JAKARTA - Kasus penarikan tarif dakwah yang dilakukan ustadz Solmed ternyata tak hanya dilakukan terhadap majelis taklim di Hong Kong. Hal tersebut sudah dilakukan sejak lama, bahkan saat dia masih menjabat Wasekjen Front Pembela Islam (FPI).
Tak hanya itu saja, Solmed juga pernah bertengkar dengan Ketua FPI DKI Jakarta, Habib Selon, tepatnya awal tahun lalu. Saat itu Solmed tidak suka dengan Habib Selon yang dianggap telah mencemarkan nama baiknya.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
"Sudah lama kejadian seperti (minta tarif) ini. Sempat ribut dengan Habib Selon. Habib selon angkat bicara ngomong di TV, di mana-mana ngehantamin dia. Di off air dihantamin juga di mana-mana. Semua hantamin dia. Dia enggak terima Habib Selon ngritisin gaya ceramah dia," ujar Sekretaris DPD (Dewan Perwakilan Daerah) FPI DKI Jakarta, Ustadz H. Novel Bamu'min saat berbincang dengan Okezone melalui telefon.
Lebih lanjut Ustadz Novel mengatakan bahwa saat itu Solmed sempat menyambangi kantor pusat FPI guna menantang Habib Selon dengan ingin menembaknya.
"Dia datanglah ke pusat, naik Alphard, buka pintu, di sesumbar 'Mana Selon? Mau macam-macam sama gue? Gue tembak!'. Begitu kata Solmed. Luar biasa dia sesumbar dia punya pistol, dia mau tembak Habib Selon," tutupnya.
Untuk membuktikan kebenaran cerita yang dia katakan, Ustadz Novel pun siap dipertemukan dengan Solmed. Apalagi, Novel tahu betul kiprah Solmed selama masih aktif di FPI dulu. (rik)
(nsa)
