Share

Icardi, Tokoh Utama Opera Sabun nan Provokatif

Randy Wirayudha, Okezone · Senin 14 April 2014 07:17 WIB
https: img.okezone.com content 2014 04 14 418 969812 IMRsRTszIp.jpg Mauro Emanuel Icardi Rivero perankan tokoh utama pada "opera sabun" di Luigi Ferraris (Foto: ist)
A A A

GENOA – Mauro Icardi. Ya, attaccante Inter Milan ini tak hanya melimpahkan limbah getir kekalahan buat Sampdoria Senin dini hari tadi, tapi juga menuai emosi negatif segenap publik Luigi Ferraris yang notabene, melahirkan nama besarnya sebelum dibajak Inter.

 

Lawatan Icardi bersama Inter Milan ke kandang Il Samp di giornata ke-33 yang akhirnya dimenangkan Inter 4-0, bak mempertontonkan opera sabun, di mana Icardi entah dengan sengaja atau tidak, jadi tokoh utamanya.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

 

Jalannya plot adegan per adegan, memfokuskan diri terhadap “bumbu-bumbu” perseteruan antara Icardi dengan Maxi López dan klimaksnya, antara Icardi dengan fans Il Grifone yang tentunya juga mewakili klub.

 

Prolog opera sabun ini diawali dengan adanya percikan friksi yang nampak antara Icardi dan Maxi. Untuk urusan dengan Maxi yang dulu bersahabat dekat dengannya, sejatinya timbul akibat problem pribadi.

 

Layaknya pagar makan tanaman, Icardi yang jadi “biang kerok” alias PIL (pria idaman lain) penyebab retaknya rumah tangga Maxi dengan (mantan) istri, Wanda Nara hingga berujung perceraian. Belakangan, Icardi diketahui sudah tinggal bersama dengan Wanda.

 

Saat bersua di atas lapangan, masalah pribadi itu turut terbawa, setidaknya sebelum laga dimulai ketika kedua tim berjabat tangan. Kala Icardi berpapasan dengan Maxi, sambutan tangan Icardi sontak ‘dicuekin’ Maxi.

 

Lantas yang jadi adegan klimaks dan bikin panas hati publik dan manajemen Sampdoria adalah gestur selebrasi gol Icardi yang cenderung terlihat memprovokasi fans tuan rumah. Icardi sendiri mencetak dua gol di laga tersebut. Tak ayal, kelakuannya itu dianggap kurang ajar dan kecaman sudah tentu membuntuti sikapnya itu.

 

“Saya tidak suka sikap Icardi setelah mencetak gol. Dia berlaku kurang ajar terhadap klub dan fans, gesturnya sudah bicara sendiri perihal sikapnya itu. Saya sangat marah dan menyayangkan hal itu terjadi. Klub dan suporter kami layak mendapat respek lebih,” kecam asisten pelatih Sampdoria, Nenad Sakic.

 

Kelakuan Icardi tersebut sejatinya juga disayangkan pelatihnya, Walter Mazzarri. Namun terlepas dari itu, Mazzarri coba sedikit meredam situasi dengan mengaku salut atas profesionalisme Icardi dan juga Maxi di atas lapangan, terkait friksi pribadi yang terjadi di antara keduanya.

 

“Tak seharusnya dia (Icardi) melakukan gestur dengan telinganya, tapi untuk keseluruhan, dia menunjukkan bahwa dia mampu tampil tenang dengan lingkungan yang tercipta di sekelilingnya,” timpal Mazzarri, seperti dinukil Football-Italia, Senin (14/4/2014).

 

“Dia bisa menjadi penyerang hebat karena dia punya DNA gol dan kami sudah bilang padanya berulang kali, bahwa dia hanya harus fokus pada sepakbola. Baik Icardi maupun Maxi merupakan pribadi profesional dan mereka harus menyingkirkan hal lainnya ketika berada di lapangan. Mereka berada di bawah pantauan semua orang dan punya tanggung jawab terhadap fans,” tutupnya.

(raw)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini