Share

Subprime Mortgage Masih Potensial di RI

Martin Bagya Kertiyasa , Okezone · Selasa 15 April 2014 18:38 WIB
https: img.okezone.com content 2014 04 15 471 970727 htKenTBk7l.jpg Ilustrasi. (Foto: Telegraph)
A A A

JAKARTA - Perusahaan pembiayaan sekunder perumahan atau yang juga dikenal dengan istilah secondary mortgage facility memang belum terlalu dikenal di Indonesia. Padahal, jika melihat pertumbuhan perumahan di Indonesia, industri ini masih sangat menarik untuk dikembangkan.

Direktur Utama Sarana Multigriya Finansial (SMF) Raharjo Adisusanto mengatakan, bisnis ini masih sangat minim peminat. Menurutnya, SMF merupakan satu-satunya perusahaan mortgage di Indonesia.

Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

"Kita satu-satunya. Masih belum ada saingan sampai sejauh ini," jelas dia kala berkunjung ke Redaksi Sindo Weekly, Selasa (15/4/2014).

Dia menjelaskan, hal ini lantaran pasar masih kurang tertarik dengan mortage yang ada. "Pasar masih sulit, jarang yang mau. Kita saja sedang berusaha merintis dan buka jalan," tambah dia.

Sekadar informasi, secondary mortgage facility adalah suatu perusahaan yang dibentuk untuk membeli suatu kredit pemilikan rumah (KPR) dari bank kreditur. Tagihan ini dikemas dalam suatu efek utang yang kemudian dijual kepada investor seperti misalnya perusahaan asuransi, dana pensiun atapun investor perorangan.

Mortage atau pembiayaan sekunder perumahan ini dilakukan dengan menggunakan suatu perusahaan khusus yaitu suatu perseroan terbatas, yang ditunjuk oleh lembaga keuangan yang melaksanakan kegiatan pembiayaan sekunder perumahan, yang khusus didirikan untuk membeli aset keuangan dan sekaligus menerbitkan Efek Beragun Aset (EBA).

(wdi)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini