JAKARTA - Standard Chartered Bank Indonesia memperkirakan, Bank Indonesia (BI) akan kembali menaikan suku bunga acuan atau BI Rate sebesar 50 basis point dari 7,5 persen menjadi 8 persen. Di mana, prediksi tersebut akan dilakukan oleh BI pada akhir tahun 2014.
Senior Ekonom Standard Chartered Bank Fauzi Ichsan menilai, perkiraan tersebut kecil kemungkinan BI memangkas BI Rate pada 2014. Pasalnya, BI akan tetap mempertahankannya guna menopang pertumbuhan ekonomi ke depan.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Menurut Fauzi, kecil kemungkinan tersebut antara lain dikarenakan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Sebab, jika menaikan BI Rate akan berdampak pada inflasi.
"Prospek kenaikan BBM dan dampak terhadap kenaikan inflasi akan menyulitkan BI menaikkan suku bunga acuan," kata Fauzi di JW Marriot Hotel, Jakarta, Rabu (16/4/2014).
Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Economist Standchart Eric Sugandi menyebutkan, meski kecil kemungkinan untuk BI kembali menaikan BI Rate, lantaran untuk mengantisipasi tekanan apapun terhadap perekonomian Indonesia.
"Kami memperkirakan BI akan menaikkan BI Rate lagi sebesar 50 bps ke 8 persen di akhir tahun 2014," kata Eric.
Namun, Eric menuturkan, dirinya masih belum mengetahui kapan BI dapat merealisasikan untuk menaikan kembali sukuk bunga acuan tersebut. "Jadi BI Rate bisa saja dinaikan tahun ini, tapi bisa juga di postpone tahun depan," tutupnya.
(rzy)