Share

Ukraina Makin Panas, Dolar AS Makin Kuat

Martin Bagya Kertiyasa , Okezone · Rabu 16 April 2014 08:18 WIB
https: img.okezone.com content 2014 04 16 213 971051 ySC2HYhIB4.jpg Ilustrasi. (Foto: Setkab)
A A A

SINGAPURA - Dolar Amerika Serikat (AS) kembali menguat terhadap 16 mata uang utama, karena para investor mencari aset haven di tengah ketegangan di Ukraina. Investor masih menunggu pidato Gubernur the Federal Reserve Janet Yellen.

Dolar AS dipilih sebagai aset lindung nilai, karena bentrokan mematikan di Ukraina, yang mendorong Amerika Serikat dan Uni Eropa untuk mempertimbangkan menambah sanksi terhadap Rusia.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Dolar Australia memperpanjang penurunan terbesar dalam empat minggu sebelum laporan yang mungkin menunjukkan pertumbuhan melambat di China , mitra dagang terbesar negara Pasifik Selatan.

"Ukraina sedang bergejolak, dan memiliki potensi besar akan adanya salah langkah yang dilakukan Eropa dan Amerika. Presiden Rusia Vladimir Putin mungkin disudutkan, dan harus menyerang balik. Ini tidak bagus bagi Eropa, tetapi berpotensi baik untuk dolar AS," kata direktur Rochford Capital, Derek Mumford, seperti dilansir dari Bloomberg, Rabu (16/4/2014).

Dolar AS menguat 0,1 persen ke 102,05 per yen Jepang di Tokyo, setelah naik 0,4 persen selama tiga hari. Sementara terhadap euro, sedikit berubah ke USD1,3812 per euro, setelah naik 0,5 persen minggu ini. Sementara yen Jepang naik ke 140,95 per euro dari 140,79 per euro.

The Bloomberg Dollar Spot Index, yang memantau pergerakan dolar AS terhadap 10 mata uang utama, naik 0,1 persen menjadi 1,010.38, dan menjadi penutupan tertinggi sejak 7 April.

(mrt)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini