Share

Tahun Politik, Industri Plastik Makin Naik Daun

Marieska Harya Virdhani , Okezone · Rabu 16 April 2014 21:03 WIB
https: img.okezone.com content 2014 04 16 320 971554 r1rZwswjUr.jpg Ilustrasi (Foto:Okezone)
A A A

JAKARTA - Inaplas (Asosiasi Industri Arimatik, Olefin, dan Plastik) mencatat jumlah produksi plastik dalam negeri akan tumbuh 7 persen tahun ini. Maju tidaknya industri plastik, tergantung dari kemajuan pertumbuhan ekonomi.

Wakil Ketua Umum Pengembangan Bisnis Inaplas Budi Susanto Sadiman mengatakan, dengan pertumbuhan ekonomi 5,6 persen hingga 5,7 persen, maka tahun ini pertumbuhan produksi plastik lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi. Hal itu diyakininya lantaran adanya pesta demokrasi Pemilu yang mendorong jumlah konsumsi plastik meningkat.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

"Dengan adanya pesta demokrasi, mendekatkan konsumsi plastik. Hire pabrik botol bagi-bagi makanan dan minuman, kampanye membuat industri makanan minuman maju pesat, 27 ribu orang 5 persen dari itu membutuhkan plastik," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (16/04/2014).

Budi menambahkan, yang menjadi kendala adalah dari sisi harga bahan baku jauh lebih mahal karena merupakan bahan impor. Namun disatu sisi saat ini harga minyak dunia turun 10 persen.

"Selain adanya pemilu, itu punya dampak positif. Tetapi kendalanya PLN besok mau rapat naikin harga listrik, itu dampaknya besar, kedua bahan baku adalah listrik. Hal itu bisa menaikan biaya produksi, dan tingkatkan kompetisi apalagi menjelang AEC, persaingan akan menebak - nebak, kalau industri plastik enggak siap hadapi itu, akan kalah," ungkapnya.

Kesimpulannya, kata Budi, industri plastik dalam negeri sangat prospektif, didorong dengan berkembangnya industri makanan dan minuman, serta di bidang agrikultur seperti plastik pupuk, plastik panen, pasca panen.

"Di Jawa tanah pertanian menyempit tetapi produktifitas naik 50 persen. Industri kita itu bagus, karena itu dalam pameran internasional industri plastik Indoplas, Indopack, dan Indoprocess dan Indoprint 2014, industri plastik akan memanfaatkan pameran tersebut cari mesin - mesin yang Hi Speed," katanya.

Angka konsumsi plastik 2,5 juta ton per tahun sementara permintaan 4 juta ton. Sisa 1,5 juta ton berasal dari impor. Jika tahun ini tidak naik 7 persen, maka produksi dalam negeri tidak akan meningkat, maka impor makin besar.

Managing Director Messe Dusseldorf Asia, Gerno Ringling mengatakan Indonesia memiliki potensi besar di industri plastik, pengemasan dan percetakan dan kian menjelma menjadi pasar yang sangat menarik di wilayah Asia Tenggara. Dengan populasi mencapai 242 juta penduduk, Indonesia diprediksi sebagai pasar ke tujuh terbesar di dunia pada 2030 dengan 135 juta konsumen.

"Dibalik kesuksesan pameran ini, kami yakin Indoplas, Indopack, dan Indoprint 2014 akan mengalami pertumbuhan tidak hanya dalam hal luas pameran karena kami terus memenuhi kebutuhan pasar, tetapi dalam hal jumlah pengunjung kami targetkan 25 ribu pengunjung pada 3 September hingga 6 September 2014," tandasnya.

(rzk)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini