Share

Kenalan dengan Soekarno-Hatta Lewat Wayang

Margaret Puspitarini , Okezone · Rabu 16 April 2014 22:04 WIB
https: img.okezone.com content 2014 04 16 373 971489 HJLiYuTLqe.jpg Peserta pawai 17 Agustusan saat menirukan gaya Soekarno-Hatta. (Foto: Dede Kurniawan/Okezone)
A A A

JAKARTA - Beragam cara bisa kita gunakan sebagai media edukasi. Salah satunya ialah wayang. Warisan budaya Indonesia itu justru digunakan oleh tiga mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) untuk mengenalkan dua tokoh penting di Tanah Air, yakni Soekarno dan Hatta.

Ketiga mahasiswa tersebut ialah Bayu Rizky Pratama dari jurusan Pendidikan Ekonomi, Hardiansyah Nur Sahaya dari jurusan Ekonomi Pembangunan, dan Desi Tri Susilowati dari program studi (prodi) Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial. Mereka membawakan karya ilmiah tersebut dalam International Conference on Business and Social Science (ICBASS) di Toshi Center Hotel Tokyo Chiyoda-ku, Jepang, belum lama ini.

Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Dalam presentasinya, Bayu Rizki beserta tim membawakan media pembelajaran wayang dengan tokoh sejarah Soekarno dan Hatta. Setelah konferensi, mereka ditawari Deputy Dean University, Universiti Kuala Lumpur Cordelia Mason untuk mengikuti student exchange di Universiti Kuala Lumpur Malaysia.

Dalam kesempatan tersebut, para mahasiswa tersebut melakukan presentasi di hadapan perwakilan Universitas Suan Dusit Rajabat University, Universiti Kuala Lumpur, King Abdul Aziz University, UPI YAI Jakarta, Anadolu University, Alama Iqbal Open University, dan National College of Business Administration and Economics, Multan Campus. Hasil penelitian juga dipublikasikan dalam bentuk buku dan CD dengan ISBN978-986-89298-7-6.

Selain itu, mereka juga mengikuti seminar dengan keynote speech Prof. Craig Mark dari Associate Professor School International Studies Kwansei Gakuin University, Japan. Seminar tersebut bertajuk "The Multipolar 21st century: Implications for global stability." Demikian, seperti dikutip dari laman Unnes, Rabu (16/4/2014).

Setelah sesi presentasi mereka mengunjungi dan mempelajari teknik poster sessions dari para peserta International Symposium on Education, Psychology, Society, and Tourism (ISEPST).

(ade)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini