Share

Hingga Hari Ini, Unila Telah Pindai 70 Ribu LJUN

Margaret Puspitarini , Okezone · Rabu 16 April 2014 21:35 WIB
https: img.okezone.com content 2014 04 16 373 971541 vAHJa7nKy9.jpg Ilustrasi. (Foto: Heru Haryono/okezone)
A A A

JAKARTA - Hingga saat ini, Universitas Lampung (Unila) telah memindai 70 ribu lembar jawaban Ujian Nasional (LJUN) dari sekira 500 ribu LJUN SMA/sederajat di Lampung yang menjadi tanggung jawab mereka. Data tersebut merupakan informasi terakhir pada pukul 11.00 WIB.

Koordinator Tim Pemindaian Hasil Ujian Nasional (UN) SMA se-Provinsi Lampung Muhamad Komarudin menyatakan, target 500 ribu LJUN itu dapat terpenuhi dalam waktu 10 hari. Apalagi, pihaknya telah menambah jumlah pemindai menjadi 12 mesin.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

"Kami sudah menambah lagi scanner dari semula 8 unit, sekarang menjadi 12 mesin pemindai. Jumlah ini relatif sudah mencukupi. Sehingga target kami 10 hari mudah-mudahan bisa terpenuhi," ujar Komarudin, seperti dikutip dari laman Unila, Rabu (16/4/2014).

Pakar mikroprosesor pesawat tanpa awak itu menjelaskan, proses pemindaian LJUN sudah dilakukan sejak hari pertama UN. Lembar jawaban ujian dari kabupaten/kota mulai tiba di Puskom Unila sejak 14 April 2014 sore.

LJUN yang masuk kemudian langsung diverifikasi oleh tim pemberkasan, kemudian pada pukul 21.00 WIB baru dilakukan pemindaian. Proses pemberkasan dan pemindaian berlanjut sampai dengan hari ini, tentu saja prosesnya baru berakhir jika seluruh LJUN telah dipindai.

Pihaknya menargetkan sebelum akhir bulan, proses pemindaian sudah selesai dilakukan. Hal ini lebih cepat dari target nasional. "Pusat menginginkan pada 1 Mei sudah selesai. Kami usahakan 24 April selesai," urainya.

Dalam sekali proses, satu mesin scanner dapat memindai antara 5.000 hingga 7.000 LJUN per hari. Jika diasumsikan 5.000 LJUN dapat dipindai dengan 10 unit scanner, Komarudin optimistis timnya mampu merampungkan pemindaian dengan waktu kerja yang ditargetkan.

"Sisa waktu dari target nasional bisa kita manfaatkan kalau terjadi miss atau ada hal-hal yang perlu diantisipasi. Apalagi nanti kalau ada LJUN siswa paket C, latar belakangnya sangat bervariasi," kata Komarudin.

Namun, lanjutnya, tidak menutup kemungkinan jika selama proses pemindaian terjadi hal-hal yang tidak diinginkan atau error. Semisal, siswa melingkari identitas diri kurang lengkap atau tidak bersih menghapus saat beralih jawaban.

"Hal seperti itu dapat memperlambat kinerja mesin pemindai dan akan memakan waktu lebih untuk proses perbaikan," papar Kepala UPT Puskom Unila itu.

Menurut Komarudin, ada sekira lima persen kesalahan dalam pengisian LJUN dari 70 ribu LJUN yang telah dipindai. Untuk itu pihaknya secara rutin melakukan koordinasi yang hasilnya langsung dilaporkan ke pusat.

"Informasi yang dilaporkan ke pusat biasanya kami lakukan setiap sore. Berapa jumlah LJUN yang sudah dipindai dan dari daerah mana saja. Kami optimistis tepat waktu, 10 hari masih dalam jangkauan kita," tutup Komarudin.

(ade)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini