JAKARTA - Umumnya siswa akan cemas menghadapi ujian. Meski sudah bersiap sejak lama, kekhawatiran akan tidak lulus ujian kerap menghantui siswa ketika masa ujian dimulai.
Namun tidak demikian dengan Deborah Tirtania. Baginya, menjalani ujian nasional (UN) adalah pengalaman yang menyenangkan.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Ternyata, sejak semester pertama di kelas XII, Debby, demikian dia biasa disapa, telah melahap buku latihan soal UN sejak tahun 2009 hingga 2013. Ketika kesulitan mengerjakan soal, dia selalu bertanya kepada gurunya di SMAN 3 Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Keyakinan karena telah menjalani persiapan UN super matang ini membuat Debby memasang target nilai tinggi. Dia menargetkan meraih nilai sembilan untuk enam mata pelajaran yang diujikan.
"Saya berharap bisa memperoleh jumlah nilai 54 untuk UN," kata Debby, seperti dilansir laman Kemendikbud, Rabu (16/4/2014).
Mengaku tidak pernah nyontek, Denny pun tidak teroengaruh isu bocoran jawaban UN. Dia menilai, semua kegiatan harus dilakukan dengan menjunjung tinggi kejujuran, termasuk ketika mengikuti ujian. Prinsip ini kian erat dipegang sang juara kelas setelah mencicipi kursus tiga minggu di perguruan tinggi Jerman.
"Salah satu nilai positif yang saya pelajari di sana adalah budaya disiplin dan menjunjung tinggi kejujuran," imbuh sulung dua bersaudara ini.
Debby telah menetapkan Universitas Mataram (Unram) sebagai pilihan dalam Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Sesuai mata pelajaran kesukaannya, Debby memilih Ilmu Pendidikan Bahasa Inggris dan Akuntansi di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unram.
"Saya ingin jadi ahli ekonomi dan bisa berkeliling dunia," tuturnya.
(rfa)
