Share

Aksen dalam UN Bahasa Inggris Bikin Siswa Bingung

Rachmad Faisal Harahap , Okezone · Rabu 16 April 2014 12:35 WIB
https: img.okezone.com content 2014 04 16 560 971173 kA7DVFpIkt.jpg Siswa SMAN 68 Gafran dan Leoni. (Foto: Rachmad Faisal/Okezone)
A A A

JAKARTA - Hari ketiga ujian nasional (UN), siswa SMA/sederajat mengerjakan soal ujian Bahasa Inggris. Serupa Matematika, banyak siswa mengeluh kesulitan mengerjakan ujian Bahasa Inggris ini.

Siswa SMAN 68 Jakarta, Leoni Dwi Agitha, misalnya, mengaku soal ujian Bahasa Inggris tahun ini lebih sulit ketimbang soal UN tahun-tahun sebelumnya. Leoni memang kerap berlatih menjawab soal ujian dari buku kumpulan soal UN.

Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

"Beda banget sama soal sekarang. Aku pikir kisi-kisi untuk try out (TO) hampir sama dengan soal UN dan gampang, tapi ternyata beda banget," ucap siswi kelas XII IPA 4 itu ketika berbincang dengan Okezone, di SMAN 68, Salemba, Jakarta Pusat, Rabu (16/4/2014).

Menurut Leoni, reading adalah bagian ujian Bahasa Inggris yang sulit dikerjakan. Dia menduga, kesulitan itu terjadi karena soal UN tahun ini dibuat dengan memakai standar ujian dunia.

"Kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Mohammad Nuh di tweetnya, soal UN Bahasa Inggris tahun ini bertaraf internasional," ungkapnya.

Tidak jauh berbeda dengan Gafran Zikri. Meski dia menilai soal-soal bahasa Inggris biasa saja, siswa kelas XII IPS 2 itu mengatakan, ada empat soal yang membuatnya kesulitan.

"Contohnya, ada soal cerita yang tidak hanya untuk orang awam tapi lebih mengarah ke bidang ekonomi," tuturnya.

Listening adalah bagian yang membuat Gafran kelimpungan. Alasannya, aksen penutur dalam rekaman soal sulit dipahami.

"Ngomongnya aksen Irish (Irlandia), enggak British (Inggris) dan enggak juga Inggris Amerika, jadi sulit untuk memahami pengucapan kalimatnya," katanya.

(rfa)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini