Share

Ikut UN, Harus Bahagia

Ade Hapsari Lestarini , Okezone · Rabu 16 April 2014 16:15 WIB
https: img.okezone.com content 2014 04 16 560 971314 3fVIdjLgTn.jpg Ilustrasi peserta UN. (Foto: Arif Julianto/Okezone)
A A A

JAKARTA - Ujian nasional (UN) menjadi sebuah pencapaian bagi para siswa agar bisa lulus sekolah. Namun, banyak dari para siswa yang sudah tertekan dalam menghadapi UN. Banyaknya tekanan dari luar diri siswa membuat kebanyakan siswa menghadapi UN dengan kurang semangat.

Padahal, UN bukan momok yang menyeramkan lho. Ujian yang dilangsungkan tiga hari ini seharusnya bisa disikapi dengan lapang dada dan bahagia. Ya, bahagia.

Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

"Pesan saya, kita harus bahagia (menghadapi UN). Dan ini harus kita latih, kita harus berpikir positif, ketika semua orang menghadapi ini (UN). Ini bukan suatu hal yang biasa atau luar biasa," tutur seorang motivator, Arif Dahsyat, saat berbincang dengan Okezone, belum lama ini.

Nah, menurut dia, sering kali peserta ujian ini dibuat takut, karena telah mendengar apa yang dikatakan orang. Misalnya, mereka mendengar dari senior-seniornya, atau terpengaruh media massa tentang UN ini. "Jadi seolah-olah UN itu berat," ujar dia singkat.

Oleh karena itu, dia menyarankan, bertanyalah kepada orang yang tepat, atau mendengarkan hal positif mengenai pelaksanaan UN ini. Apalagi jika kalian memang baru pertama kali menghadapi UN.

"Ketika kita bertanya kepada teman dan jawabannya mengkhawatirkan, maka malah menjadi takut. Cari teman atau orang lain yang justru mempunyai jawaban dan lebih membuat membahagiakan kita, cari orang yang tepat," tambah dia.

Dia memaparkan, selama ini banyaknya kekecewaan dan kesedihan yang dialami oleh para siswa, -apalagi saat menghadapi UN- tidak menemukan orang yang tepat untuk mencapai kebahagiaan itu.

"Butuh ketenangan hati, itu artinya kita juga butuh baca buku yang menenangkan, positif, dan butuh berteman dengan orang-orang yang positif. Tugas kita adalah membuat pilihan itu, serta membuat pilihan-pilihan positif," tandasnya.

(ade)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini