SURABAYA - Kasus Pedofilia yang diungkap oleh Mabes Polri sempat dilaporkan oleh keluarga korban ke Polda Jatim. Namun kasus tersebut diambil alih oleh Mabes Polri dengan bantuan dari Polda Jatim untuk melakukan penangkapan kepada pelaku Tjandra Adi Gunawan (37).
"Kasus ini ada dua laporan, ke Polda Jatim dan Mabes Polri. Kemudian kami berkoordinasi dan pelaku langsung ditangkap," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Awi Setyono saat dikonfirmasi, Kamis (17/4/2014).
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Awi juga mengatakan, karena kasus tersebut sudah ditangani oleh Mabes Polri maka pihaknya hanya akan membantu bila sewaktu-waktu diperlukan. "Kami hanya membantu. Semuanya sudah ditangani oleh Mabes Polri. Termasuk pengembangannya juga dari mabes," tambahnya.
Sementara informasi yang dihimpun Okezone, kasus tersebut dilaporkan ke Mabes Polri lantaran belum ada penanganan dari pihak Polda Jatim. Laporan ke Polda Jatim disampaikan keluarga korban pada 30 November 2013 lalu. Hingga akhirnya, Mabes Polri yang turun tangan.
Seperti diberitakan, tim dari Mabes Polri menangkap Tjandra Adi Gunawan di tempat kerjanya di Surabaya pada Senin 24 Maret Maret 2014 siang.
Pelaku diduga menderita Pedofilia karena ditemukan 10.236 file foto pornografi anak di komputernya.
Hingga kini, polisi baru mengetahui enam orang korban yang rata-rata murid sekolah dasar (SD). Mereka adalah empat siswi SD berusia 11 hingga 12 tahun, satu siswi SMP 14 tahun, dan satu siswa SMP 14 tahun.
Pelaku merupakan dosen di Lembaga Pendidikan Prisma Profesional, Surabaya, Jawa Timur yang juga Manager Quality Assurance PT KSM di Surabaya.
(ris)
