Share

Fesyen Etnik UNY Berjaya di Malaysia

Margaret Puspitarini , Okezone · Kamis 17 April 2014 16:45 WIB
https: img.okezone.com content 2014 04 17 373 971962 Uk66kvz3mD.jpg Foto : Mahasiswa UNY membawakan busana hasil kreasi mereka di Malaysia/UNY
A A A

JAKARTA - Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) memamerkan karya busana mereka dalam peragaan busana yang digelar oleh Politeknik Ibrahim Sultan (PIS) Malaysia. Keikutsertaan 10 mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Busana UNY itu merupakan bentuk kunjungan balik setelah sebelumnya PIS tampil dalam peragaan busana UNY tahun lalu.  

Peragaan busana yang mengusung tema "Unity in Diversity" itu merupakan ujian Tugas Akhir mahasiswa PIS. Dalam kegiatan yang berlangsung di Negeri Jiran itu, para mahasiswa UNY menampilkan busana hasil mata kuliah Adi Busana dan Tugas Akhir. Bahkan, ada tiga mahasiswa yang khusus mendesain busana untuk pagelaran tersebut.

 

Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Para mahasiswa membawakan rancangan busana mereka dengan menonjolkan pemanfaatan bahan-bahan tradisional Nusantara. Mulai dari songket, batik, ulos, hingga tapis.

 

Salah seorang mahasiswa UNY yang mendapat kesempatan tersebut, yakni Annisa Fitri Hasyyati menjelaskan, pada ajang tersebut, dia dan lima rekannya membawakan dua busana.

 

Satu busana yang kami buat saat mata kuliah Adi Busana dipajang di gerbang masuk pada event ini. Sedangkan busana kedua yang dikenakan oleh model dari Malaysia di panggung catwalk merupakan hasil Tugas Akhir kami,” ujar Annisa, seperti dikutip dari laman UNY, Kamis (17/4/2014).

 

Annisa mengungkap, beragam busana yang merupakan hasil Tugas Akhir mahasiswa itu terinspirasi dari kebudayaan Indonesia. Tradisi dan adat istiadat yang mengakar di tiap suku bangsa ternyata bisa diadopsi dalam bentuk pakaian.

 

"Busana yang saya buat terinspirasi dari tradisi lompat batu hombo di Nias. Begitu pula konsep busana dari salah satu rekan saya, Dwi Handayani, yang bersumber ide dari kearifan suku Asmat," ungkapnya.

 

Mahasiswa angkatan 2011 itu bercerita, salah seorang rekannya didapuk untuk mengkreasi dan membawakan busana yang disesuaikan dengan tarian Simbah Sigeh Panguten dari daerah Lampung. Tarian tersebut merupakan salam perkenalan rombongan Indonesia kepada khalayak Malaysia.

 

"Sedangkan tiga mahasiswa lainnya menyiapkan busana khusus untuk event ini. Mereka membawakan busana muslim dan busana sehari-hari yang terbuat dari kain-kain tradisional pula," papar Annisa.

 

Ternyata, beragam busana yang dipamerkan para mahasiswa UNY tersebut mampu menarik perhatian masyarakat Malaysia dan pihak PIS. Hal itu, kata Annisa, terlihat dari banyaknya pertanyaan yang dilontarkan oleh khalayak dengan konsep busana yang mereka bawakan.

 

"Cukup banyak pertanyaan yang diajukan kepada saya dan rekan-rekan terkait cara dan bahan yang kami gunakan dalam karya kami. Terlibat dalam event ini merupakan pengalaman yang sangat berharga dan hal ini semakin memacu kami untuk terus berkarya di bidang ketatabusanaan," tuturnya.

(mrg)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini