Share

Teknologi Roket Indonesia Harus Maju!

Margaret Puspitarini , Okezone · Kamis 17 April 2014 18:11 WIB
https: img.okezone.com content 2014 04 17 373 971970 xWGSO4CNUi.jpg Ilustrasi : Reuters
A A A

JAKARTA - Dalam bidang teknologi roket, Indonesia masih berada sangat jauh dari negara maju, khususnya Eropa. Maka, Indonesia harus mampu mengembangkan teknologi roket secara mandiri karena negara maju cenderung pelit untuk membagi ilmunya.

Demikian disampaikan oleh Kepala Pusat Teknologi Penerbangan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Ari Sugeng Budiyanta saat menjadi pemateri dalam workshop Kompetisi Muatan Roket dan Roket Indonesia (Komurindo) di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), belum lama ini. Menurut Ari, teknologi roket tidak mudah untuk dikuasai lantaran berteknologi sangat tinggi dan mahal.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

"Teknologi peroketan itu teknologi yang sangat tinggi dan sulit. Teknologinya sangat tertutup tidak gampang dicari di luar seperti teknologi penerbangan lain. Teknologi roket kurang dibuka oleh negara maju," ujar Ari, seperti disitat dari situs UMY, Kamis (17/4/2014).

Oleh karena itu, kata Ari, Indonesia harus mampu mandiri dalam bidang tersebut dengan memberdayakan para ahli dari Indonesia. Sebab, tidak semua negara maju bersedia untuk diajak bekerja sama dalam bidang tersebut.

"Negara maju tidak akan mau menyerahkan ilmu roketnya ke Indonesia begitu saja. Mau tidak mau, kita harus bangkit sendiri. Sulit untuk mengharapkan negara lain untuk memberikan training bagi negara berkembang seperti Indonesia," imbuhnya.

Meskipun berat, Ari mengaku penguasaan atas teknologi roket sangat penting bagi negara mana pun seiring dengan perkembangan teknologi saat ini. Tak terkecuali bagi Indonesia. Sebab, roket memilki beragam manfaat, salah satunya untuk meluncurkan satelit komunikasi sipil maupun untuk kepentingan pertahanan negara.

"Hal itu masih sangat jauh karena saat ini Indonesia belum mampu untuk meluncurkan satelit secara mandiri dan harus menumpang kepada negara lain. Meluncurkan satelit sendiri masih sangat jauh,” tutur Ari.

Dia menuturkan, Lapan memiliki cita-cita untuk dapat meluncurkan roket pengorbit satelit dan membantu pemenuhan kebutuhan persenjataan TNI. Oleh karena itu pihaknya sangat mengapresiasi gelaran Komurindo dan Kompetisi Balon Atmosfer (Kombat) yang digelar oleh Ditjen Dikti Kemendikbud di UMY.

"Kompetisi tersebut dapat menumbuhkan kecintaan generasi muda khususnya mahasiswa dalam dunia roket. Sehingga ke depan para calon ahli roket tersebut dapat mempercepat perwujudan cita-cita Lapan," tutupnya.

(ade)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini