Share

Obati Kanker Pakai Nuklir

Margaret Puspitarini , Okezone · Jum'at 18 April 2014 08:11 WIB
https: img.okezone.com content 2014 04 17 373 972116 0IfNcfDgSq.jpg Kerja sama antara Batan-Unsoed. (Foto: dokumentasi Unsoed)
A A A

JAKARTA - Nuklir tidak selamanya berorientasi negatif. Teknologi nuklir juga memiliki manfaat bagi kehidupan. Salah satunya dalam bidang kesehatan, yakni untuk terapi penyakit kanker.

Menyadari manfaat tersebut, Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) pun menjalin kerjasama dengan perguruan tinggi, yakni Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto. Perjanjian kerjasama tersebut diadakan dalam rangka penelitian dan pengembangan Teknologi dan Aplikasi Boron Neutron Capture Cancer Therapy dengan Compact Neutron Generator.

Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Kemitraan tersebut meliputi kegiatan pengembangan kalimatron neutron, uji in vitro untuk sumber neutron non reaktor nuklir pada BNCT, penggunaan sumber daya iptek yang terdiri dari sumber daya manusia, sarana prasarana dan informasi dan penguatan jejaring iptek.

Dekan Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Nastain, menyambut adanya ajakan penelitian dan pengembangan aplikasi teknologi nuklir khususnya untuk kesehatan dari BATAN ini. Sebab, lanjutnya, kanker merupakan pembunuh nomor dua di dunia.

"Dengan adanya kerja sama ini semoga dapat menghasilkan teknologi terapi kanker yang aplikatif. Semoga Unsoed dan BATAN bisa saling melengkapi dan sinergi dalam sumber daya manusia, sarana prasarana serta penelitian terutama untuk teknologi terapi penyakit kanker," ungkap Nastain, seperti dikutip dari situs Unsoed, Jumat (18/4/2014).

Pada kesempatan berbeda, Kepala PSTA-BATAN Susilo Widodo menyatakan, secara garis besar, teknologi nuklir secara garis besar dimanfaatkan untuk dua hal, yaitu sebagai energi dan non energi. Nuklir yang merupakan sinar α (alfa), sinar β (beta), sinar γ (gamma), maupun sinar x inilah yang dimanfaatkan dalam berbagai bidang.

"Secara prinsip sama dengan sinar tampak tapi memiliki panjang gelombang lebih pendek dan frekuensi lebih tinggi sehingga memiliki energi yang sangat besar.  Radiasi dari sinar-sinar inilah yang jika diinteraksikan dengan berbagai variasi akan menimbulkan efek tertentu," tutur Susilo.

Susilo menyatakan, pemanfaatan nuklir dalam bentuk sinar tersebut secara tepat akan mendatangkan berbagai manfaat bagi kehidupan manusia. Sebab, jika dikelola dengan sembarangan bisa menjadi bumerang yang dapat membahayakan kehidupan manusia.

"Jika dikenakan DNA bisa mengubah sifat-sifat DNA. Inilah yang diseleksi dengan memilih sifat-sifat yang baik dan membuang sifat-sifat yang buruk. Berbagai produk pertanian dengan kualitas tinggi dan umur pendekpun banyak dihasilkan dari teknologi mutasi DNA melalui teknologi nuklir ini," tutupnya.

(ade)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini