Share

Aplikasi di Ujung Jari, Liburan ke Banyuwangi Takkan Tersasar

Nurul Arifin, Okezone · Kamis 17 April 2014 16:33 WIB
https: img.okezone.com content 2014 04 17 407 971953
A A A

SURABAYA - Berkunjung ke Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, wisatawan kini tak lagi buta soal destinasi wisata. Sudah ada aplikasi berbasis Android untuk mengetahui destinasi wisata di kabupaten berjuluk Sun Rise of Java itu.

Di aplikasi tersebut, para turis dapat langsung mengetahui lokasi-lokasi di Banyuwangi. Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, upaya ini sebagai bentuk menjaring turis mancanegara.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

"Untuk sementara memang masih berbasis Android, selanjutnya akan menyusul smartphone yang lain. Dengan aplikasi ini, orang datang ke Banyuwangi tidak akan ngeblank," kata Anas di Banyuwangi, Jawa Timur, baru-baru ini.

Ia menjelaskan, aplikasi tersebut menampilkan sejumlah tempat wisata, hotel, restoran, rumah sakit, hingga kantor polisi terdekat dari lokasi pengguna. Misalnya, kata Anas, seorang turis masuk melalui Bandara Blimbing Sari, dari situ langsung aplikasi ini langsung aktif melalui Android dan akan muncul destinasi-destinasi wisata terdekat.

"Untuk rutenya enggak perlu bingung karena sudah dipandu melalu map di aplikasi tersebut untuk menuju ke destinasi wisata, seperti Pantai Plengkung, Pulau Merah, Pantai Boom, hingga Kawah Ijen," jelasnya.

Saat ini, pengguna smartphone di Indonesia mencapai 41 juta orang pada pertengahan 2013 dan akan menjadi 103,7 juta orang pada tiga tahun mendatang. Sistem operasi Android sedang melejit, mengalahkan sistem operasi yang lainnya.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pengguna internet di Indonesia hingga akhir 2013 sudah mencapai 71,19 juta orang. Mayoritas di antaranya mengakses internet melalui ponsel. Pasar itulah yang dibidik oleh Banyuwangi untuk mempromosikan sektor pariwisatanya.

”Hampir setengah dari para pengguna internet adalah kaum muda yang bisa dikategorikan sebagai kelas menengah. Mereka adalah penggerak pasar sektor pariwisata,” pungkas Anas.

(ftr)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini