Share

Jual Saham BTN, Ini Kata Dahlan Iskan

Hendra Kusuma , Okezone · Kamis 17 April 2014 10:24 WIB
https: img.okezone.com content 2014 04 17 457 971709 O8Ddowg5HA.jpg Menteri BUMN Dahlan Iskan. (Foto: Okezone)
A A A

JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) akan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dalam rangka pelepasan saham pemerintah. Adapun saham milik pemerintah yang akan dilepas, mencapai 60,14 persen.

Menteri BUMN Dahlan Iskan mengatakan, pelepasan saham pemerintah yang sebesar 60,14 persen di BTN merupakan langkah untuk memperkuat bisnis BTN itu sendiri.

Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

"BTN itu kan misinya mengatasi perumahan rakyat, antara keperluan rumah dengan kemampuan BTN itu jauh. BTN tidak mampu, dan BTN harus dapat kuda yang besar, jangan berlari kencang naiknya keledai," kata Dahlan usai Rapim di Kantor ReIndo, Jakarta, Kamis (17/4/2014).

Dia menambahkan, kebutuhan akan perumahan di Indonesia sangat tinggi. Oleh karena itu, guna memenuhi kebutuhan perumahan nasional, dia menyiapkan upaya seperti pelepasan saham pemerintah yang berada di BTN kepada perbankan BUMN lainnya.

"Kita memikirkan kuda yang besar itu siapa, Mandiri, atau BRI. Ada yang berpandangan itu Mandiri saya setuju, kalau BRI saya juga setuju," ungkapnya.

Nantinya, BTN akan menjadi anak usaha perbankan BUMN. Sebab, dengan pelepasan tersebut tidak mengubah keadaan BTN seperti saat ini. "Ini tidak dilebur, ini akan menjadi anak usaha Mandiri, dan dari Bank Mandiri dia memiliki kemampuan itu," tambahnya.

Menurutnya, jika saham BTN dilepas ke Mandiri akan lebih menguntungkan negara. Pasalnya, sektor perumahan akan lebih kuat dari yang sebelumnya, serta akan menjadi perbankan yang besar di Asia, setelah perbankan asal Singapura.

"Sebagai negara keuntungannya lebih kuat dalam perumahan, kalau BTN dengan Mandiri maka Indonesia langsung memiliki perbankan yang lebih besar dari Malaysia. Karena yang paling besar itu Singapura, Malaysia, Thailand, baru Indonesia," pungkasnya.

(mrt)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini