SAAT mulut sedang mengalami sariawan merupakan masa yang menyebalkan. Bagaimana tidak, mendadak kita jadi sulit untuk makan dan minum. Termasuk sekadar berbicara saja akibat luka yang ada di sekitar mulut.
Dalam kondisi itu, banyak orang yang menganggap bahwa pasti hal itu karena mereka kekurangan vitamin C. Tetapi benarkah memang demikian?
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di
ORION, daftar sekarang dengan
klik disini
dan nantikan kejutan menarik lainnya
"Penyebab seseorang mengalami sariawan bukan itu (vitamin C). Pemicunya, menurut pengalami kami (para dokter) karena kekurangan vitamin B. Jadi, waktu itu ada dokter penyakit dalam meneliti bahwa kekurangan vitamin B, yaitu B1,B6, B12, dan asam folat, menyebabkan seseorang mengalami sariawan," tegas Dr. Harum Sasanti drg, Sp. PM dari Departemen Gigi dan Mulut Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dalam acara bertema "Jangan Anggap Remeh Sariawan" di The Cone F(X), Senayan, Jakarta, Rabu, 16 April 2014.
Kekurangan vitamin C sendiri, lanjut dia, malah menyebabkan gusi mudah berdarah. "Gusi bengkak dan mudah berdarah atau yang kita (dokter) sebut scorbut gingivitis, itu adalah karena kekurangan vitamin C," ungkapnya.
Jadi, kata Dr. Harum, kekurangan vitamin C bukan penyebab dari sariawan. Tetapi kekurangan vitamin C itu menyebabkan gusi kita mudah berdarah.
"Semoga anggapan yang salah di masyarakat mengenai kekurangan vitamin C bikin orang sariawan masyarakat bisa diluruskan. Bahwa kekurangan vitamin C bukanlah penyebab dari akhirnya seseorang mengalami sariawan. Tapi, sariawan itu karena kekurangan vitamin B," pesannya.
(tty)