OBESITAS merupakan salah satu faktor risiko untuk berbagai penyakit mematikan. Ironisnya, obesitas kini tidak hanya terjadi pada orang dewasa saja, tetapi juga anak-anak.
Nutrition Advisory Board Herbalife sekaligus ahli nutrisi dan obesitas, Dr. Rocio Medina mengatakan bahwa obesitas yang terjadi pada anak-anak jumlahnya semakin meningkat saat ini. Menurutnya, tentu yang harus dikhawatirkan adalah dampak dari obesitas itu sendiri.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di
ORION, daftar sekarang dengan
klik disini
dan nantikan kejutan menarik lainnya
“Banyak anak-anak yang sudah menjadi penderita diabetes dan terkena penyakit liver, dan sklerosis. Kalau kita biarkan ini begitu saja, sama halnya dengan membiarkan mereka meninggal di usia dini,” ujar Dr. Rocio Medina pada media briefing dalam rangka “Tur Kesehatan Asia Pasifik 2014” di The Hall 8, Senayan City, Jakarta, Kamis (17/4/2014).
Bahkan, Dr. Rocio Medina mengatakan bahwa dampak dari obesitas yang terjadi pada anak-anak bisa terlihat dari beberpa studi yang telah dilakukan. Misalnya, gangguan jantung pada orang dewasa yang dikenal sebagai sklerosis pada usia di atas 50 tahun bisa terjadi lebih cepat bila anak obesitas.
“Bila anak-anak sudah mengalami obesitas mereka berisiko tinggi terkena sklerosis dan pada usia sekitar 30 tahun bisa terkena serangan jantung,” tandasnya.
Alasan itu, juga yang mendasari perusahaan Nutrisi Global, Herbalife melaksanakan Tur Kesehatan di Asia Pasifik 2014. Tur kesehatan Herbalife ini akan mengunjungi 30 kota di Indonesia, Australia, Selandia Baru, Korea Selatan, Jepang, Taiwan, Hong Kong, Makau, Singapura, India, Malaysia, Filipina, Thailand, Vietnam, dan Kamboja. Tur Kesehatan ini sendiri akan dilaksanakan selama bulan April 2014 dan diikuti oleh tujuh anggota badan penasihat Nutrisi Herbalife.
Dr. Rocio Medina mengatakan bahwa dengan kecenderungan meningkatkan obesitas dan penuaan, tur kesehatan Herbalife ini berusaha untuk menyajikan wawasan tentang gizi, gaya hidup sehat dan aktivitas fisik menghadapi fenomena transisi gizi global.
(tty)