Share

Anak Obesitas, Orangtua Harus Tanggung Jawab

Helmi Ade Saputra, Jurnalis · Kamis 17 April 2014 18:36 WIB
$detail['images_title']
Anak obesitas (Foto: Google)

SAAT ini obesitas cenderung terus meningkat, bahkan sudah banyak anak-anak yang berada pada kondisi ini. Faktor lingkungan dan gaya hidup tidak sehat ditenggarai menjadi faktor pencetus obesitas pada anak-anak, tetapi benarkah hanya karena dua faktor tersebut?  

Nutrition Advisory Board Herbalife sekaligus ahli nutrisi dan obesitas, Dr. Rocio Medina mengatakan, obesitas memang lebih disebabkan oleh lingkungan dan gaya hidup tidak sehat. Tetapi, obesitas yang terjadi pada anak-anak, maka orangtua yang seharusnya bertanggung jawab.

 

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

“Para orangtua tidak menyadari kebiasaan mereka memberikan hadiah berupa makanan-makanan tidak sehat, seperti hamburger atau cokelat kepada anak-anak pada akhirnya dapat menyakiti mereka,” tutur Dr. Rocio Medina pada media briefing dalam rangka “Tur Kesehatan Asia Pasifik 2014” di The Hall 8, Senayan City, Jakarta, Kamis (17/4/2014).

 

Selain itu, menurut Dr. Rocio Medina, orangtua juga sering kali tidak menyadari bila mereka membawa kebiasaan tidak sehat ke rumah dan dilihat anak-anak mereka. Misalnya, ketika pulang kerja, orangtua sering membawa makanan-makanan tidak sehat seperti junk food dan mengonsumsinya di rumah, sehingga anak-anak tidak merasa aneh dengan kebiasaan buru tersebut.

 

“Seharusnya orangtua bisa mengajari anak-anak mereka dengan gaya hidup yang lebih sehat, seperti mencotohkan kebiasaan makan-makanan sehat,” terang Dr. Rocio Medina.

 

Selain itu, Dr. Rocio Medina mengatakan bahwa orangtua juga seharusnya mengajarkan kepada anak-anak untuk melakukan aktivitas fisik agar lebih aktif bergerak. Hal ini karena salah satu faktor pemicu obesitas pada anak-anak adalah kurangnya aktivitas fisik dan cenderung lebih sering berdiam diri di rumah.

 

“Seharusnya orangtua tidak lupa mengajarkan kepada anak-anak mereka untuk melakukan aktivitas fisik dengan berolahraga, sehingga mereka menjadi lebih aktif bergerak,” imbuhnya.

(tty)