Share

Buronan hingga Koruptor pun Terpesona Kolumbia

Winda Destiana, Okezone · Jum'at 18 April 2014 00:09 WIB
https: img.okezone.com content 2014 04 17 544 972069 LntPHjOjoF.jpg
A A A

Beberapa tempat di dunia benar-benar menjadi sangat terbatas untuk dikunjungi wisatawan. Sejarah konflik yang melatarbelakanginya atau kekerasan pemerintah otoriter dapat menyebabkan calon wisatawan enggan mengunjunginya. Seringkali citra negatif suatu negara selalu mengikuti, bahkan setelah perdamaian di negara tersebut telah diikrarkan.

 

Hal tersebut juga berdampak pada sektor pariwisata di negara-negara tersebut. Meski banyak tempat menarik untuk dikunjungi dan pemerintahnya mengklaim aman, wisatawan masih enggan berdatangan karena alasan keamanan.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

 

Berikut beberapa ulasan mengenai negara-negara paska perang yang kini dapat dikunjungi dan menjadi destinasi eksotik, seperti dilansir dari MNN:

 

Kolumbia

 

Banyak berita yang menayangkan kelompok pemberontak dengan kasus penculikan maupun penyalahgunaan kokain berada di negara ini. Segala tindak kriminalitas bahkan ketidakstabilan politik mendasari kriminalitas di negara ini masih sangat tinggi. Namun, itu dulu, kini Kolumbia berubah menjadi negara yang jauh lebih damai dibandingkan beberapa tahun lalu. Meski masih banyak pemberontak beroperasi di wilayah hutan terpencil, sebagian besar negara ini sudah menjadi lebih aman.

 

Pariwisatanya pun mulai berkembang. Kolumbia menawarkan yang juga menjadi destinasi populer di kalangan wisatawan adalah Cartagena. Sebuah kota bekas jajahan Spanyol yang saat itu menjadi kunci perkembangannya. Keindahan arsitektural dari kota ini menjadikannya Situs Warisan Dunia UNESCO dan juga merupakan pusat kegiatan perekonomian Kolumbia.

 

Di sisi lain, Kolumbia merupakan negara yang memberlakukan visa gratis bagi wisatawan yang berkunjung. Hal inilah yang menjadikan para buronan di setiap negara maupun para koruptor Indonesia melarikan ke negara ini untuk bersembunyi.

 

Hebatnya lagi, di negara ini wisatawan dapat tinggal sesuka hari tanpa visa maksimal 90 hari tersebut. Alasan lain negara ini menjadi tempat pelarian para koruptor Indonesia adalah belum adanya perjanjian ekstradisi antara Indonesia dan Kolumbia, yang apabila koruptor tersebut tertangkap kemungkinan untuk dideportasi ke Indonesia sangat kecil.

(ftr)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini