Share

Berkelana Susuri Jalan di Zona Perang

Winda Destiana, Okezone · Jum'at 18 April 2014 09:37 WIB
https: img.okezone.com content 2014 04 17 544 972077 7TVrtm1XhW.jpg Foto: mnn
A A A

Mozambik  

Selama tiga dekade, negara ini merupakan zona perang yang sangat memperihatinkan. Perjuangan untuk merebut kemerdekaan dari kekuasaan kolonial Portugal dimulai pada tahun 1960. Perang sipil berdarah pun berlangsung di era yang sama, pada awal tahun 90-an. Namun, setelah dilakukan perdamaian dan menyuarakannya ke mata dunia, wisatawan pertama mulai tiba di negara yang masuk ke dalam kawasan Afrika Tenggara ini.

 

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Setelah melihat perkembangan di dua dekade terakhir, perdamaian sudah mulai stabil. Wisatawan mulai datang untuk melihat potensi pariwisata yang ada di Mozambik, seperti menumpangi kapal pesiar hanya untuk melihat matahari terbenam, melihat lumba-lumba, atau melakukan scuba diving di negara paska konflik ini.

 

Negara ini juga memiliki beberapa pantai panjang serta keindahan terumbu karang yang sempurna untuk menyelam. Bukan hanya itu, Mozambik memiliki beberapa pilihan untuk melihat satwa liar dengan kehadiran Taman Nasional Gorongosa dan Niasssa Cadangan yang menawarkan wisata safari ideal.

 

Stabilitas keamanan dan kenyamanan memang telah terbangun di negara ini, dan beberapa prasarana pariwisata pun telah mendukung dan mulai dibangun. Namun, Mozambik tetap mempertahankan daerah konflik mereka untuk menjadikan daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang ingin mencoba berpetualang di dalamnya.

(ftr)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini