Share

Siswa SMAN 8 Jakarta Cetak Prestasi UN dengan Cara Ini

Rachmad Faisal Harahap , Okezone · Kamis 17 April 2014 10:26 WIB
https: img.okezone.com content 2014 04 17 560 971713 LTgD7YBEKm.jpg Wakasek Bidang Kehumasan SMAN 8 Jakarta, Yani Bayani. (Foto: Rachmad Faisal/Okezone)
A A A

JAKARTA - Pada ujian nasional (UN) tahun lalu, SMA Negeri 8 Jakarta mendapatkan pujian, baik dari pemerintah maupun masyarakat. Pasalnya, dua siswi mereka meraih nilai UN tertinggi se-DKI Jakarta dan masuk 10 besar nasional.

Menurut Wakil Kepala Sekolah Bidang Kehumasan SMAN 8 Jakarta, Drs. H. Yani Bayani, M.Pd., prestasi membanggakan tersebut lahir dari motivasi dari pihak sekolah maupun orangtua siswa. Selain itu, sekolah rayon 10 itu mempunyai karakter dan pola belajar yang memang sudah lama ditanamkan.

Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

"Banyak para orangtua ketika menyekolahkan anaknya di sini, mereka minta tolong kepada pihak sekolah agar anaknya menjadi pintar dan dapat kuliah di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) favorit," ujar Yani, saat berbincang dengan Okezone di SMAN 8, Bukit Duri, Jakarta Selatan, baru-baru ini.

Untuk memenuhi permintaan tersebut, sekolah pun memiliki proses tersendiri. Mereka mempersiapkan siswa sedemikian rupa agar mampu menjalani UN dengan baik. Apalagi nilai UN kini menjadi tiket masuk ke PTN.

"Anak-anak yang berpotensi masuk ke PTN favorit kami pacu belajarnya. Secara teknis, pola yang kami terapkan tidak berubah," ucapnya.

Yani melanjutkan, sebagai alat ukur keberhasilan pendidikan, nilai UN tinggi tidak dapat sepenuhnya menjadi jaminan. Pasalnya, belum tentu siswa peraih nilai UN tertinggi dapat menembus seleksi masuk PTN.

"Banyak orangtua murid sangat menginginkan anaknya untuk mendapatkan kuliah di PTN dengan keberhasilan dalam UN sebagai indikator. Apalah arti nilai UN tertinggi jika tidak diterima di PTN," ungkapnya.

(rfa)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini