JAKARTA - Kendati ujian nasional (UN) selalu "dinanti" oleh para siswa, namun selalu menyisakan beberapa permasalahan. Mulai dari naskah soal tertukar, sampai mundurnya pelaksanaan UN.
Berikut permasalahan ujian nasional sejak 2009-2013.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Tahun 2009
1. Tertukarnya soal UN paket A dan B di beberapa wilayah
2. Pengemasannya terjadi kekurangan halaman
3. Naskah soal tidak disertai lembar jawaban Ujian Nasional (LJUN)
4. Kualitas LJUN mudah sobek dan rusak
5. Penyimpanan soal masih di sekolah atau madrasah.
Tahun 2010
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menemukan 900 temuan kecurangan selama UN singkat SMA dan SMP, 200 di antaranya terkait bocornya soal.
Tahun 2011
Kecurangan dalam UN masih saja terjadi di sejumlah wilayah. Kemendikbud bahkan menyebut ada 87 temuan kecurangan.
Tahun 2012
1. Posko Pengaduan UN menerima 1.000 lebih laporan kasus UN tingkat SMP. Sebanyak 775 merupakan laporan kebocoran ataupun kecurangan saat UN.
2. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menemukan penyimpangan proses lelang UN yang mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp8,2 miliar.
Tahun 2013
Pemerintah mengumumkan pengunduran pelaksanaan UN pada jenjang SMA/SMK/MA/SMALB di 11 provinsi terkait dengan belum tuntasnya pencetakan materi ujian. Panitia dinilai tak menyiapkan matang perubahan varian soal dari lima pada 2012 menjadi 20 pada 2013.
Sumber : Litbang Koran Sindo
(ade)