JAKARTA - Materi soal Ujian Nasional (UN) yang memuat sosok calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Joko Widodo (Jokowi), sebagai pemimpin teladan dengan kesederhanaannya yang gemar blusukkan, dinilai tidak sesuai dengan kenyataan.
Menurut Direktur Studi Demokrasi Rakyat (SDR), Hari Purwanto, jika membandingkan materi soal UN tersebut dengan fakta sejujurnya tentang pribadi, sangat jauh dari sebenarnya.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
"Kan sudah terbongkar, ini (blusukkan) hanya sebagai dagangan ke rakyat saja. Itu bagian dari bentuk yang dijual," katanya kepada Okezone, Rabu (16/5/2014) malam.
Hari menuturkan, munculnya nama Jokowi dalam soal UN memang sangat kuat dugaan kalau itu merupakan manuver politik untuk menarik simpatik terutama bagi pemilih pemula. Dengan mengenalkan siapa Jokowi, jelas sebagai bentuk ajakan yang dilakukan secara halus.
"Di soal UN ini seperti ajak pemilih pemula untuk pilih Jokowi," terangnya.
Seperti diketahui, nama Jokowi muncul dalam UN di materi soal Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Jokowi sendiri membantah atas keterlibatannya di penyusunan soal UN.
Sementara itu, Kemendikbud melakukan investigasi untuk mendalami adakah muatan politik dalam soal UN itu. Pasalnya, penyusunan soal sudah sesuai dengan SOP, dan jauh dilakukan sebelum Jokowi dicalonkan sebagai capres.
(teb)