KUPANG - Perahu pengangkut puluhan peserta prosesi laut Jumat Agung tenggelam di Selat Gonzalu, Kabupaten Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) siang tadi.
Seorang saksi mata, Nova Pari menyebut, kapal yang tenggelam merupakan kapal milik Nelayan Bhakti sarat peziarah yang tengah menjemput Patung Tuan Maninur di Pantai Rewindo.
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Dia menduga, kapal tenggelam saat memutar haluan menantang arus keras Selat Gonzalu, ketika Patung Tuan Meninu mulai keluar dari Kapela di Rewindo sekira pukul 12.00 WIT. Kapal rencananya bergerak menuju Larantuka.
"Mungkin karena melihat kapal-kapal lain sudah bergerak menuju Larantuka, kapal nelayan tersebut langsung memutar haluan dan berdampak tumpahnya semua penumpang yang ada di atasnya," kata Nova saat dihubungi dari Kupang, Jumat (18/4/2014).
Ia mengatakan, lokasi kejadian tersebut berjarak sekitar 50 meter dari belakang rumahnya di Pantai Sarotari. Lokasi itu tidak jauh dari kapela tempat menyimpan Patung Tuan Meninu. Ia juga tidak mengetahui jumlah korban akibat peristiwa itu.
Sesuai tradisi Jumat Agung di Larantuka, ibu kota Kabupaten Flores Timur, perarakan patung Tuan Meninu melalui laut melibatkan puluhan perahu dan kapal motor yang ditumpangi para peziarah Katolik dari berbagai daerah di Indonesia.
(ris)
