Share

7 Tewas Akibat Kapal Peserta Jumat Agung Tenggelam

Nurul Arifin , Okezone · Jum'at 18 April 2014 17:20 WIB
https: img.okezone.com content 2014 04 18 340 972400
A A A

JAKARTA - KM Nelayan Bhakti sarat penumpang yang tenggelam di Selat Sempit Ujung Aro (sebelumnya ditulis Selat Gonzalu), Laratunka, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, menelan tujuh korban jiwa. Selain korban jiwa, juga ada korban yang masih hilang namun jumlahnya belum bisa dipastikan.

"Dari total penumpang, tujuh di antaranya tewas. Korban meninggal tiga orang merupakan anak-anak dan sisanya orang dewasa," tulis Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho dalam rilis yang diterima Okezone, Jumat (18/4/2014).

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Dia menjelaskan, jumlah penumpang di dalam kapal masih simpang siur. Satu sumber menyebut kapal mengangkut 53 orang, sementara menurut sumber lain terdapat 60 orang. Namun pihaknya memastikan, 29 orang selamat dan tengah menjalani perawatan di RSU Flores Timur, sedangkan 17 lainnya sudah kembali ke rumah masing-masing.

"Sumber lain mengatakan jumlah penumpang sebanyak 60 orang, sehingga korban hilang sebanyak tujuh orang. Tidak ada manifes penumpang sehingga jumlahnya tidak diketahui secara pasti," terang Sutopo.

 

Menurutnya, kapal tenggelam lantaran kelebihan daya muat penumpang dan kondisi arus laut yang deras. Saat kapal terbalik sekira pukul 11.10 WIT, para penumpang berteriak dan terjun ke laut yang kondisi arus deras. Kapal lain yang mengikuti prosesi tersebut segera memberikan pertolongan.

"Bangkai kapal telah ditarik ke pelabuhan terdekat. Nahkoda kapal saat ini masih diperiksa oleh Polisi," tutupnya.

Prosesi laut Jumat Agung diikuti oleh para peziarah Katolik dari seluruh Indonesia. Mereka menumpangi puluhan kapal untuk mengarak patung Tuan Meninu di lautan. Prosesi itu dilakukan dalam rangka persiapan perayaan Paskah yang merupakan tradisi masyarakat Larantunka.

(ris)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini