Share

Budayakan Hidup Sehat ala Mahasiswa ITS

Margaret Puspitarini , Okezone · Jum'at 18 April 2014 13:08 WIB
https: img.okezone.com content 2014 04 18 373 972275 dGNolYfcdh.jpg Foto : ITS
A A A

JAKARTA - Banyak pertimbangan bagi sebuah perusahaan untuk merekrut karyawan baru. Salah satu faktor tersebut ialah masalah kesehatan. Mengantisipasi hal tersebut, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya pun menggelar Pekan Kesehatan Mahasiswa.

Kegiatan yang diusung oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Korps Sukarela (KSR) ITS itu diisi oleh dua kegiatan utama, yaitu Donor Darah dan Cek Kesehatan. Kegiatan yang berlangsung hingga 19 April 2014 itu dihelat di lima tempat berbeda, yakni Plasa Jurusan Teknik Industri, Teknik Sistem Perkalapan, Teknik Informatika, Teater B, dan Plasa dr. Angka.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Ketua Panitia Tania Rahma menjelaskan, konsep acara di tahun ini berbeda dengan sebelumnya. "Tahun lalu kegiatan semacam ini hanya dilaksanakan di satu tempat selama dua hari. Namun, belum bisa memfasilitasi seluruh mahasiswa ITS. Apalagi kampus ITS wilayahnya luas,'' kata Tania, seperti dikutip dari ITS Online, Jumat (18/4/2014).

Acara yang bekerja sama dengan PMI dan Anlene itu sengaja ditujukan kepada mahasiswa. Mereka, lanjutnya, akan mendapat enam paket cek kesehatan, yaitu cek kadar kolestrol, gula darah, asam urat, lemak, tekanan darah, dan tulang.

"Isu tersebut seharusnya menarik perhatian mahasiswa ITS, terutama jika dikorelasikan dengan pola hidup tidak sehat yang dijalani mahasiswa ITS selama ini. Seperti kebiasaan begadang dan makan makanan berminyak,'' urai mahasiswa Jurusan Sistem Informasi ITS itu.

Hal itu terbukti dengan antusiasme para mahasiswa untuk mengajukan pertanyaan seputar penyakit kolesterol. Menurut salah seorang dokter yang menjadi konsultan dalam kegiatan tersebut, yakni Nurlisa Nalia Aulia, penyakit kolestrol merupakan penyakit yang cukup mematikan apabila tidak segera ditanggapi.

''Sama halnya seperti penyakit jantung koroner akibat penumpukan di pembuluh darah. Saya sarankan agar mahasiswa ITS dapat mengubah pola hidupnya, terutama pola makan dan olahraga yang teratur,'' urai Nurlisa.

(mrg)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini