JAKARTA - Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta menerima bantuan fasilitas dari pihak industru. Bantuan berupa sepeda motor dan mesin produksi dari PT Astra Honda Motor (AHM) itu dimaksudkan untuk pengembangan kompetensi automotif di UGM.
Donasi tersebut berupa tiga unit sepeda motor, tiga mesin sepeda motor, dan dua mesin produksi. "Bantuan sepeda motor dan mesin produksi ini tentu mendukung kegiatan pembelajaran di lapangan. Sekaligus mendukung percepatan inovasi teknologi di UGM," ujar Wakil Rektor UGM Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UGM Suratman, seperti dikutip dari situs UGM, Jumat (18/4/2014).
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Selain memberi manfaat dari sisi teknologi, bantuan motor dan mesin produksi ini memberi pemahaman pada tentang teknologi yang peduli lingkungan. Hal ini sesuai dengan riset yang PT AHM selama ini.
"Sesuai dengan apa yang dikembangkan UGM selama ini, pada penelitian-penelitian di bidang pangan, energi, lingkungan, kebencanaan dan lain-lain yang bersifat komprehensif. Penelitian bukan hanya milik satu bidang, namun milik user-user yang lain," paparnya.
Human Resources, General Affair, Information Technology Director AHM, Markus Budiman menyatakan, UGM menjadi perguruan tinggi ketiga yang menerima donasi motor dan mesin produksi untuk mendukung sarana pengembangan kompetensi teknis bidang otomotif. Sebelumnya bantuan serupa diserahkan di Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya.
PT AHM, kata Markus, senantiasa terus berkomitmen mendukung pengembangan dan peningkatan kompetensi generasi muda sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan di bidang pendidikan.
"Kami berharap donasi sepeda motor maupun mesin produksi, ini dapat dimanfaatkan sebagai sarana pengembangan ilmu dan pengetahuan otomotif dan manufaktur mahasiswa UGM. Yang pasti dalam pembelajaran dan penelitian, para mahasiswa bisa menggunakan mesin-mesin yang up-date," kata Markus.
(mrg)
