Share

Asyiknya, Bisa Kuliah Gratis di Cambridge University

Margaret Puspitarini , Okezone · Jum'at 18 April 2014 19:24 WIB
https: img.okezone.com content 2014 04 18 373 972446 uO6jkMYJia.jpg Cambridge University. (Foto: Huffington Post)
A A A

JAKARTA - Setiap tahun, lima pelajar SMA asal Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) berkesempatan untuk melanjutkan pendidikan ke Cambridge University. Mereka menempuh perkuliahan secara gratis melalui dana yang disediakan oleh pemerintah daerah (pemda) Kukar.

"Setiap tahun akan ada lima siswa terbaik yang dikirimkan ke Cambridge University. Pembiayaan sebesar Rp25 miliar untuk lima tahun. Dengan nilai luar biasa ini diharapkan kelak dapat melahirkan pemimpin-pemimpin masa depan," kata Bupati Kukar Rita Widyasari, di Hotel Century, Senayan, Jakarta Selatan, Jumat (18/4/2014).

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Lalu, bagaimana seleksi yang dilakukan oleh pemda untuk mendapatkan lima pelajar terbaik setiap tahun? Rita menyatakan, seleksi tersebut didasarkan pada nilai Ujian Nasional (UN) dan mempertimbangkan nilai rapor di tiap semester.

"Ada hasil UN. Selain itu, ada para juara yang kami sekolahkan ke Malaysia dan Singapura sejak 2011 dan 2012, Kelak, mereka yang akan disekolahkan di Cambridge. Tentu jurusannya disesuaikan dengan evaluasi kemampuan mereka dan mempertimbangkan kebutuhan daerah," tuturnya.

Menurut Rita, setiap pelajar yang terlibat dalam program tersebut memiliki ikatan dinas dengan pemda. Artinya, mereka yang mengikuti program itu harus kembali ke Kabupaten Kukar dan mengabdikan diri sesuai kemampuan mereka.

"Ikatan dinas ada. Mereka dibiayai dan harus kembali ke kukar. Jangan sampai lulus kuliah malah kerja di Jakarta karena biayanya tidak sedikit," jelas Rita.

Ke depan, ujar Rita, tidak menutup kemungkinan jumlah pelajar tersebut akan bertambah. Dia pun menjamin, meski pemerintahan berganti, program tersebut akan tetap berjalan.

"Tidak menutup kemungkinan lebih dari lima orang. Mencoba diawali dan akan dievaluasi. Pendanaan juga tidakĀ  hanya APBD tapi juga akan mencari bapak angkat dari industri untuk memberikan beasiswa. Siapapun yang menggantikan saya, program ini akan tetap berjalan," tutupnya.

(ade)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini