Share

Kapten Kapal Feri Korsel Sempat Pilih Penumpang Sebelum Evakuasi

Ade Hapsari Lestarini , Okezone · Jum'at 18 April 2014 09:18 WIB
https: img.okezone.com content 2014 04 18 413 972197 RHE7JJB27F.jpg Kapal feri Suwol yang tenggelam. (Foto: Reuters)
A A A

JINDO - Ada kekacauan dan kebingungan, dari peristiwa tenggelamnya kapal feri Korea Selatan. Disampaikan seorang awak, kapten kapal mencoba menstabilkan kapal dengan memilih daftar penumpang sebelum evakuasi.

Pada saat perintah evakuasi datang, sang kapten sempat mengatakan tidak mungkin membantu banyak penumpang, meskipun kapten dan 12 awak selamat. Demikian seperti dilansir dari Belfast Telegraph, Jumat (18/4/2014).

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Penjaga pantai mengungkapkan, jumlah korban tewas dari tenggelamnya kapal feri Korea Selatan (Korsel) Sawol menjadi 25. Namun jumlah tersebut diperkirakan akan meningkat karena sekira 270 orang masih hilang. Para korban banyak berasal dari siswa SMA yang sedang melakukan studi wisata. Pejabat setempat mengungkapkan ada 179 korban yang selamat.

Para penyelam bekerja secara shift untuk mencoba masuk ke dalam kapal tenggelam itu, tetapi arus yang kuat tidak akan memungkinkan mereka untuk masuk. Seorang juru bicara penjaga pantai menyampaikan, para penyelam berencana untuk memompa oksigen ke dalam kapal untuk membantu korban, tapi mereka harus masuk ke dalam kapal itu.

Suhu dingin air di daerah itu sekira 12 celcius, bisa memicu adanya hipotermia setelah sekira 90 menit mencari korban. Menurut pemerintah setempat, tiga kapal dengan crane sedang dibawa untuk membantu menyelamatkan korban di dalam feri yang tenggelam tidak jauh dari kota selatan Mokpo.

Kapal feri Sewol telah meninggalkan Incheon, yang terletak di pantai barat daya Korsel pada Selasa, 15 April 2014 untuk perjalanan semalam ke pulau wisata di selatan, Jeju. Ada 475 orang di atas kapal itu, termasuk 325 mahasiswa dari Danwon High School di Ansan, dekat Seoul.

(ade)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini