Share

Transkrip SMS Mengharukan Para Siswa Saat Kapal Akan Tenggelam

Ade Hapsari Lestarini , Okezone · Sabtu 19 April 2014 08:08 WIB
https: img.okezone.com content 2014 04 18 413 972399 UPmTh2cAa4.jpg Keluarga korban feri tenggelam mendoakan agar anaknya ditemukan. (Foto: AP)
A A A

JINDO - Saat kapal feri Korea Selatan (Korsel), Sewol, yang membawa 475 penumpang ini mulai tenggelam, 325 orang dari mereka yang merupakan siswa SMA Danwon meraih ponsel mereka dan mulai mengirim pesan ke orang yang mereka cintai.

Melansir dari New York Times, Sabtu (19/4/2014), ada beberapa transkrip dari SMS para siswa yang panik dan mengabarkan diri mereka ketika kapal akan tenggelam. Berikut kutipan transkrip dari SMS tersebut.

Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Shin Seong-hee mengindahkan nasihat dari petugas komunikasi kapal, yang mengatakan kepada penumpang untuk tinggal di dalam daripada mengungsi. Adiknya menunjukkan pesan teks antara Shin Seong-hee dengan ayahnya kepada reporter.

Seong-hee : "Ayah, jangan khawatir. Saya mengenakan jaket pelampung, teman-teman dan saya semua berpegangan bersama-sama. Saya di dalam kapal. Masih di koridor."

Ayah: "Saya tahu para penyelamat akan datang, tapi kenapa kamu tidak mencoba untuk pergi ke luar?"

Seong-hee : "Ayah, aku tidak bisa berjalan sekarang karena semua anak-anak ada di koridor . Dan karena kapal miring terlalu banyak."

Sejak itu, sang ayah belum mendengar kabar lagi dari anak perempuannya ini.

Siswa lainnya, Shin Young-jin berkirim pesan kepada ibunya, yang membuat referensi ke layanan pesan, disiarkan oleh media Korea.

Young-jin : "Ibu, saya katakan ini sekarang karena saya mungkin tidak akan pernah bisa mengatakannya, Saya cinta kamu."

Ibu : "Kenapa? Aku bertanya-tanya mengapa kamu tidak memeriksa pesan di KakaoTalk. Aku juga, anakku... Aku mencintaimu."

Shin Young-jin pun masih hidup setelah peristiwa tersebut. Siswa lainnya, Kim Hyun-yi menelepon ayahnya dan mengatakan kepadanya bahwa kapal itu tenggelam. Dia bilang dia berpegang pada semacam pilar dan menangis. Gadis ini mengatakan bahwa dirinya masih ingin hidup.

Ayah : "Kamu harus terus bersama dengan teman-temanmu. Jangan pernah kehilangan mereka."

Ayah dan anak ini pun kehilangan kontak , tapi beberapa jam kemudian dia menelepon ayahnya untuk mengatakan dia bisa bertahan hidup dari peristiwa tersebut.

Lain lagi dengan Kim Min-kyu. Pria berusia 16 tahun itu mengirim pesan teks kepada pacarnya, Jeong Geum-hwa. Pesan teks tersebut dikirimnya saat berada di kapal feri.

Min-kyu : "Ahh... Kapal berbalik... "

Geum hwa : "Apa? Apa yang kau bicarakan?"

Sang pacar pun belum mendengar kabar lagi darinya sejak pengiriman pesan tersebut. Sebuah media di Korea Selatan pun menyiarkan pesan seorang siswa laki-laki dengan kakaknya.

Siswa : "Kami berada di feri akan Pulau Jeju. Kemudian feri menabrak sesuatu. Perahu tidak bergerak dan membuat tim penyelamat atau sesuatu akan datang."

Sang kakak : "Apakah itu benar-benar parah?"

Siswa : "Saya di dalam, jadi saya tidak tahu tentang itu. Penerimaan data juga tidak begitu baik. Tapi penjaga pantai hanya datang, akhirnya."

Sang kakak: "Ok, jika tim penyelamat datang, mereka akan segera datang. Jadi jangan sia-sia pergi dengan cara ini dan itu. Hanya menjaga diri, waspada dan tenang, serta melakukan seperti yang diinstruksikan. Bergerak secepat mereka memberitahu kamu. Hubungi saya lagi saat sinyal kamu sudah bagus.

Melihat percakapan pesan di KakaoTalk, pesan terakhir yang dikirimkan kakak untuk adiknya belum dibaca, dan siswa tersebut belum ditemukan.

(ade)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini