Share

2 Bank Terbesar Jepang Mulai Jauhi Transaksi Rusia

Fakhri Rezy , Okezone · Minggu 20 April 2014 06:32 WIB
https: img.okezone.com content 2014 04 19 213 972646 0AfgosNuzo.jpg Ilustrasi: (Foto: Reuters)
A A A

JAKARTA - Bank-Bank Jepang telah membuat keputusan mundur dari penawaran dan penangguhan kredit Rusia karena ketidakpastian mengenai apakah barat akan menjatuhkan sanksi lebih berat di elit bisnis Moskow.

Mengutip dari laman CNBC, Jakarta, Minggu (20/4/2014), langkah ini menyoroti keengganan bank global untuk menyetujui pinjaman atau transaksi keuangan dengan klien Rusia dan obligasi Rusia yang telah layu dalam menanggapi krisis di Ukraina.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Sumitomo Mitsui Banking Corporation dan Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ (BTMU), merupakan dua bank terbesar di Jepang telah menghindari Rusia dalam beberapa pekan terakhir. "Orang Jepang lebih hati-hati dari siapapun," ujar salah satu senior bankir Moskow.

Mundurnya bank-bank Jepang tersebut menyoroti bagaimana dampak terpuruknya dari sanksi blacklist barat, terlebih lagi mempengaruhi sektor bisnis yang lebih luas.

Krisis di Ukraina juga memiliki efek dingin pada penerbitan obligasi dan pasar ekuitas Rusia. Jumlah penerbitan obligasi Rusia di pasar domestik dan international telah jatuh ke USD9,1 miliar tahun ini, menurun 74 persen di periode yang sama tahun sebelumnya dan penurunan terendah sejak 2009.

Sejauh ini ada dua obligasi senilai USD1 miliar dari perusahaan-perusahaan di Rusia tahun ini, yakni oleh Gazprom dan Sberbank. Dibandingkan dengan sembilan penawaran yang meningkat USD13,1 miliar pada tahap yang sama tahun lalu.

Amerika Serikat dan Uni Eropa sedang menyusun rencana untuk rakit kedua kemungkinan sanksi terhadap Rusia dalam hal pemecahan perjanjian. Rusia dan menteri luar negeri Ukraina bertujuan untuk mengurangi ketegangan di timur Ukraina.

Namun, Bank juga telah menghentikan jalur kredit baru untuk produsen minyak Rusia Gunvor, setelah sanksi AS terhadap Corporate Founder-nya Gennady Timchenko, bahkan saat bank lain mulai mendukung grupnya.

BTMU telah memutuskan untuk tidak mengambil bagian dalam kesepakatan pembiayaan pra-ekspor untuk Tenex, uranium perusahaan ekspor Rusia, menurut orang-orang dengan pengetahuan tentang transaksi.

Seorang eksekutif di sebuah bank Jepang mengatakan kehati-hatian itu tidak didasarkan pada instruksi dari politisi di Tokyo tapi karena ketakutan yang lebih mendalam akan terperangkap dalam sengketa politik atas Ukraina.

"Mereka tidak ingin didenda karena melakukan kesalahan," katanya.

Mundurnya Jepang adalah sebuah tanda paling jelas dari kewaspadaan yang ada di antara bank-bank asing di Rusia. Beberapa penawaran pinjaman telah tertunda sejak krisis di Ukraina meningkat pada bulan Maret. Adapun penawaran tersebut berasal dari perusahaan seperti Uralkali, Potash producer, steelmaker NLMK dan Petrochemicals group Sibur telah menunda rencana transaksi keuangannya.

(rzy)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini