JAKARTA - P&G ASEAN Business Challenge 2014 menjadi ajang bagi para mahasiswa untuk menunjukkan apabila mereka berprestasi. Tak hanya itu, inovasi yang dicetuskan mereka pun diharap membawa perbaikan bagi lingkungan dan masyarakat.
Oleh karena itu, P&G mengadakan kompetisi yang diikuti oleh 30 orang tim yang terdiri dari enam orang. Lima kampus bergengsi di Indonesia pun turut serta menunjukkan kebolehan mereka, seperti Universitas Indonesia (UI), Prasetya Mulya Business School (PMBS), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Katolik Soegijapranata, dan Universitas Pelita Harapan (UPH).
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Nantinya, mereka yang turut serta dalam acara tersebut, akan menuju ke Singapura untuk berkompetisi ke tingkat regional. Dalam "pergulatan" itu, terpilihlah pemenangnya.
Anak-anak muda handal ini terdiri dari sang ketua yaitu Stephanus Wicardo dari UI, Jessica Livia dari PMBS, Devina Jonathan dari ITB, Alvin Arienata Hartanto dari Universitas Katolik Soegijapranata, Adeline Putri Lestari dari UPH, dan Amanda Rizki M.M dari ITB dengan nama tim 'Green Team'.
Mahasiswi dari PMBS, Jessica Livia, mewakili kelima temannya mengaku senang menjadi pemenang dalam kompetisi ini dan bersaing ke ASEAN. Dia mengatakan, ketika mereka ikut acara P&G sudah di-set dan dipilih oleh pihak P&G untuk satu tim dengan mahasiswa lainnya yang berbeda kampus.
"Saya ikut lomba ini dari rekomendasi kakak kelas, karena acara ini bagus banget, ternyata memang bener ini acara worth it banget," ujar Jessica saat berbincang dengan Okezone, belum lama ini.
Untuk rekruitmentnya, mahasiswi jurusan Marketing itu melanjutkan, layaknya karyawan pada umumnya, seperti online test, proses lamaran, offline test, listening test, dan kemudian diinterview dua kali dari pihak manajemen P&G.
"Lalu diumumkan bahwa kita diberi kesempatan untuk mengikuti P&G ASEAN Business Challenge 2014 bertaraf internasional," ucapnya.
Mahasiswa dari UI yang juga sebagai ketua tim, Stephanus Wicardo menambahkan, ketika mereka lolos seleksi, diberikan untuk menjalankan rencana bisnis dan bagaimana untuk memasarkannya.
"Kita orang-orang yang cukup beruntung ditunjuk menjadi bagian dari orang-orang yang cocok sama value-nya P&G. Dalam interview ini, yang dilihat bukan dari pintarnya seseorang, tapi cocok atau tidak value kita dengan value P&G," ungkapnya.
Lebih lanjut, ketika di Singapura nanti merupakan kompetisi yang sama, tapi di Indonesia tingkat nasional, sedangkan di Singapura tingkat regional se-ASEAN. "Ada lima negara, yakni Vietnam, Malaysia, Thailand, Singapura dan termasuk Indonesia," tutur mahasiswa jurusan Akuntansi itu.
Marketing plan yang mereka usung bertajuk "Enjoy your modern shaving experience". Mahasiswa dari Universitas Katolik Soegijapranata, Alvin Arienata Hartanto, mengungkapkan, kompetisi ini tidak hanya mengenai marketing plan-nya saja, tapi juga ada store execution yang berarti menjalankan marketing atau bisnisnya ke dunia nyata atau lapangan.
"Harapannya kompetisi ini diadakan terus tiap tahunnya, di sini kita tidak hanya mendapatkan case saja, tapi kita juga dapat realnya dunia kerja nyata yang harus kita jual dan konsep kita diterima oleh masyarakat atau tidak. Kalau bisa lebih banyak lagi kompetisi seperti ini dan lebih baik, serta jangkauannya lebih menyebar se-Indonesia," bebernya.
(ade)
