NGAWI - Penemuan jenglot di sebuah tempat pemakaman umum (TPU) menggemparkan warga Desa Guyung, Kecamatan Gerih, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.
Jenglot sepanjang 15 sentimeter dengan kuku dan rambut panjang tersebut ditemukan seorang anak bernama Edo saat bermain di TPU pada Jumat 18 April 2014 sore. Ia langsung melaporkan temuan itu kepada orangtuanya.
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Temuan benda yang dipercaya memiliki kekuatan gaib itu langsung membuat heboh sehingga memancing perhatian warga sekitar. Mereka berbondong-bondong mendatangi rumah Edo untuk menyaksikannya dari dekat.
Sejauh ini belum ada rencana dari keluarga Edo untuk menjual atau menyerahkan jenglot tersebut ke pihak lain.
Sekadar diketahui Jenglot sangat lambat dalam bergerak sehingga kecil kemungkinannya untuk dapat bertahan hidup lama. Habitat hidupnya adalah hutan belantara dengan pohon-pohon besar.
Berdasarkan penelitian dari tim medis sebuah rumah sakit, jenglot tidak bisa dikategorikan sebagai makhluk hidup. Hal tersebut didasarkan bahwa jenglot tidak memiliki struktur tulang yang berfungsi sebagai penyangga tubuh. Namun pernyataan tersebut bertentangan dengan penelitian terhadap DNA kulit jenglot. Setelah diperiksa oleh seorang dokter dari Universitas Indonesia ternyata lapisan kulit itu memiliki DNA mirip primata sejenis manusia.
Sedangkan dari sisi mitos, jenglot dianggap memiliki kekuatan supranatural luar biasa dengan makanan utamanya adalah darah manusia.
(ton)
