Share

Buol Mencekam, Keluarga Polisi Diungsikan

ant , Jurnalis · Minggu 20 April 2014 14:36 WIB
https: img.okezone.com content 2014 04 20 340 972957 UAtK8mDome.jpg
A A A

PALU - Sebagian besar penghuni asrama Polsek Biau, Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah, diungsikan ke tempat lebih aman guna menghindari sasaran amuk warga. Sebagian besar pengungsi adalah perempuan dan anak-anak.

Kepala Polres Buol AKBP Ferdinand Maksi Pasule, mengatakan mereka sudah diungsikan secara bertahap sejak semalam.

Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Jumlah keluarga anggota Polri di asrama Polsek Biau itu sekitar 20 kepala keluarga. "Kasihan mereka ketakutan, jadi harus kita diungsikan," katanya, Minggu (20/4/2014).

Ferdinand mengatakan, penghuni asrama itu diungsikan hingga situasi benar-benar kondusif. Dia mengatakan, di sekitar Polsek Biau saat ini masih terdapat kerumunan warga dan sejumlah polisi juga masih bersiaga.

Pada malam sebelumnya, ratusan orang mendatangi Markas Polsek Biau karena marah mendengar dua warga sipil terluka saat polisi mengamankan keributan.

Kericuhan itu dipicu kekalahan tim sepak bola Persbul Buol saat melawan tim dari Persiwangi Banyuwangi dengan skor 1-2, dalam lanjutan pertandingan Divisi II Liga Indonesia, Sabtu sore.

Akibat kekalahan kandang itu, sebagian pendukung Persbul Buol meluapkan kekecewaannya dengan melempari dan merusak sejumlah barang di sekitar stadion.

Polisi kemudian mencoba menenangkan warga dan memberikan sejumlah tembakan peringatan namun tidak digubris, hingga akhirnya massa mengurung markas Polsek Biau.

Massa melempari kantor polisi dengan batu dan bom molotov yang mengakibatkan sejumlah polisi terluka, termasuk Kapolres Buol.

(trk)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini