Share

Minta Pekerjaan, Zulham Malah Dikeroyok Mandor & Kuli Bangunan

Akbar Dongoran , Okezone · Minggu 20 April 2014 18:34 WIB
https: img.okezone.com content 2014 04 20 340 973046
A A A

MEDAN - Nahas dialami Zulham (21), warga Jalan M Yakub, Desa Bandar Khalipah, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara. Niatnya mencari pekerjaan untuk menghidupi anak isteri justru berujung penganiayaan.

Zulham mengaku dianiaya mandor dan sejumlah kuli bangunan di proyek pembangunan Perumahan Citra Pesona. Peristiwa itu bermula ketika Zulham mendatangi lokasi proyek yang tak jauh dari rumahnya untuk meminta pekerjaan. Mandor proyek menyatakan tidak ada lowongan, namun Zulham bersikeras meminta pekerjaan, karena mengaku sebagai pemuda setempat.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Sikap Zulham ternyata mengundang emosi para pekerja proyek. Mandor kemudian memerintahkan anggotanya untuk menutup gerbang proyek, lalu bersama-sama menganiaya Zulham. Akibatnya, Zulham mendapatkan lima jahitan di kepala dan wajahnya babak belur.

“Aku cuma nanya ada kerjaan yang mereka bisa kasih ke aku apa enggak. Aku kan pemuda setempat dan di situ ada proyek yang dikerjakan bukan oleh warga situ. Aku bukan mau merampok atau meminta uang preman sama mereka. Eh mereka malah menutup pintu dan ngeroyok aku,” kata Zulham di Mapolsek Percut Sei Tuan, Minggu (20/4/2014).

Zulham mengaku bisa saja tewas jika tak ada warga yang mendengar teriakannya meminta tolong. “Untung tadi ada warga yang masuk dan melihat aku dipukuli. Warga sempat kesal juga karena pekerjanya semua bukan orang sini. Tapi untungnya warga dapat menahan diri dan langsung membawa ku ke klinik,” tambahnya.

Sementara itu, Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Ronald Sipayung, membenarkan adanya peristiwa tersebut. Dia mengaku akan segera memanggil para terlapor untuk mempertanggungjawabkan perbuatan mereka.

"Kami akan segera panggil mandor dan pengelola proyek itu untuk dimintai keterangan. Kalau nanti memang terbukti, semuanya bakal diproses, termasuk kuli bangunan yang terlibat,” tutupnya.

(ris)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini